Rangkuman Berita: Dana Obligasi Bencana Mengatakan Mereka Akan Menghindari Kerugian Saat Kebakaran LA Berkobar

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles diperkirakan tidak akan menyebabkan kerugian besar bagi obligasi bencana (catastrophe bonds) yang dirancang untuk menangkap risiko tersebut. Sekitar 12% dari pasar cat-bond senilai Rp 822.25 triliun ($50 miliar) saat ini terpapar risiko kebakaran hutan, tetapi banyak dari obligasi ini kemungkinan akan terpengaruh secara minimal atau tidak sama sekali oleh kebakaran di Los Angeles. Meskipun kerugian yang diasuransikan akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) , sebagian besar kerugian tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi utama dan lapisan reasuransi junior. Obligasi bencana biasanya digunakan oleh perusahaan asuransi untuk mengalihkan risiko yang tidak dapat dikelola ke pasar modal. Meskipun kebakaran hutan dianggap sebagai risiko sekunder yang lebih sulit untuk dimodelkan dibandingkan dengan badai atau hurikan, investor tetap berhati-hati dan skeptis terhadap risiko ini. Dalam beberapa tahun terakhir, manajer dana telah menggunakan model yang lebih canggih untuk menentukan syarat obligasi, sehingga membuat cat bonds menjadi lebih aman. Namun, dengan kebakaran yang sedang berlangsung, ada kekhawatiran bahwa risiko untuk peristiwa alam lainnya, seperti tornado, bisa meningkat.