Courtesy of Wired
Ribuan pekerja Amazon di tujuh gudang melakukan pemogokan pada hari Kamis, menjelang Natal dan musim liburan. Pemogokan ini diorganisir oleh serikat pekerja yang berafiliasi dengan International Brotherhood of Teamsters, setelah Amazon gagal memenuhi tenggat waktu 15 Desember untuk mulai bernegosiasi kontrak serikat. Para pekerja menuntut peningkatan gaji, manfaat yang lebih baik, dan perbaikan kondisi kerja serta keselamatan. Meskipun Amazon mengklaim tidak ada pekerja yang terorganisir, sekitar 10.000 pekerja di seluruh negeri telah bergabung dengan Teamsters.
Selama pemogokan, pekerja di Queens, New York, melakukan protes di depan pintu keluar garasi parkir, sementara polisi berusaha mengatur lalu lintas dan menangkap beberapa orang yang bergabung dengan pemogokan. Pekerja mengungkapkan rasa senang dan semangat untuk memperjuangkan hak-hak mereka, meskipun Amazon telah meningkatkan upah menjadi sekitar Rp 476.90 ribu ($29) per jam dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak pekerja masih merasa bahwa kondisi kerja mereka perlu diperbaiki, dan mereka berharap pemogokan ini dapat memaksa perusahaan untuk mendengarkan tuntutan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pemogokan pekerja Amazon?A
Pemogokan pekerja Amazon disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap kondisi kerja dan penundaan negosiasi kontrak serikat.Q
Siapa yang mengorganisir pemogokan ini?A
Pemogokan ini diorganisir oleh serikat pekerja yang berafiliasi dengan Teamsters.Q
Apa tuntutan utama para pekerja dalam pemogokan ini?A
Tuntutan utama para pekerja termasuk peningkatan gaji, perbaikan manfaat, dan perhatian terhadap kondisi kerja dan keselamatan.Q
Bagaimana reaksi Amazon terhadap pemogokan ini?A
Amazon menyatakan bahwa mereka tidak melihat dampak dari pemogokan dan menuduh Teamsters melakukan intimidasi terhadap karyawan.Q
Apa yang terjadi di JFK8 terkait serikat pekerja?A
Di JFK8, serikat pekerja telah menggalang dana untuk membantu pekerja yang sedang mogok.