Courtesy of YahooFinance
Laporan terbaru menunjukkan bahwa pengumuman perekrutan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat pada tahun lalu adalah yang terendah sejak 2015. Total rencana perekrutan mencapai 769.953, turun 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan Desember, pengumuman perekrutan juga menurun menjadi 7.999 dari 11.621 di bulan November. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran meningkat dari 3,7% di awal tahun menjadi 4,3% pada bulan Juli, sebelum stabil di angka 4,2% pada bulan November. Para pengusaha merasa tidak pasti tentang kondisi ekonomi dan lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi.
Selain itu, rencana pemotongan pekerjaan juga meningkat, mencapai 761.358, yang merupakan angka tertinggi sejak tahun 2020. Sektor teknologi menjadi penyumbang terbesar dalam pengumuman pemotongan pekerjaan, diikuti oleh sektor kesehatan, otomotif, layanan, dan produk konsumen. Meskipun ada banyak pengumuman pemotongan, data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pemecatan sebenarnya tetap rendah. Alasan utama untuk pemotongan pekerjaan ini adalah kondisi pasar, penghematan biaya, penutupan, dan restrukturisasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan tentang pengumuman perekrutan di AS tahun lalu?A
Pengumuman perekrutan oleh perusahaan AS tahun lalu adalah yang terendah sejak 2015, dengan total 769,953 rencana perekrutan.Q
Bagaimana tingkat pengangguran berubah sepanjang tahun?A
Tingkat pengangguran meningkat dari 3.7% di awal tahun menjadi 4.3% pada bulan Juli, dan kemudian stabil di 4.2% pada bulan November.Q
Apa penyebab utama dari pemotongan pekerjaan yang diumumkan?A
Penyebab utama pemotongan pekerjaan termasuk kondisi pasar atau ekonomi, pemotongan biaya, penutupan, dan restrukturisasi.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang kondisi pasar tenaga kerja?A
Analisis tentang kondisi pasar tenaga kerja diberikan oleh Andrew Challenger, wakil presiden senior di Challenger, Gray & Christmas.Q
Apa sektor industri yang paling banyak mengalami pemotongan pekerjaan?A
Sektor teknologi adalah yang paling banyak mengalami pemotongan pekerjaan, diikuti oleh sektor kesehatan, otomotif, layanan, dan produk konsumen.