Courtesy of Reuters
Korea Zinc, perusahaan penyuling seng terbesar di dunia, saat ini terlibat dalam persaingan sengit untuk menguasai sahamnya. Pada tanggal 28 Oktober 2024, Korea Zinc mengumumkan bahwa mereka telah membeli kembali 9,85% saham perusahaan senilai Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) untuk mencegah pemegang saham menjual saham mereka kepada Young Poong, investor utama. Persaingan ini melibatkan dua keluarga pendiri, Choi dan Chang, dan tampaknya MBK dan Young Poong memiliki lebih banyak dukungan dibandingkan keluarga Choi.
Baca juga: CEO Samsung mengatakan perusahaan akan mengejar kesepakatan saat berjuang untuk pertumbuhan.
Akibat dari situasi ini, saham Korea Zinc melonjak tinggi dan mencapai rekor baru. Saat ini, MBK dan Young Poong memiliki sekitar 38,5% dari Korea Zinc, sementara keluarga Choi memiliki dukungan dari saham hingga 36%. Untuk meningkatkan nilai pemegang saham, Korea Zinc berencana untuk membatalkan semua saham yang baru dijual kembali. Namun, untuk mengatasi persaingan ini, MBK telah mengusulkan penunjukan 14 direktur baru dan meminta pertemuan pemegang saham luar biasa untuk membahas tata kelola perusahaan.