Courtesy of YahooFinance
Selama enam bulan terakhir, saham Red Robin mengalami penurunan hingga Rp 9.75 juta ($5,93) , yang menghasilkan kerugian 9,3%. Hal ini berbeda jauh dengan S&P 500 yang mencatatkan keuntungan 7,3%. Penurunan ini disebabkan oleh hasil kuartalan yang kurang baik dan menunjukkan bahwa penjualan di restoran yang sudah ada tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, laba per saham (EPS) Red Robin juga menurun sebesar 33,2% dalam lima tahun terakhir, sementara pendapatannya tetap stagnan.
Red Robin memiliki utang yang cukup besar, mencapai Rp 9.63 triliun ($585,5 juta) , yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kas yang dimilikinya sebesar Rp 361.63 miliar ($21,99 juta) . Rasio utang yang tinggi ini membuat perusahaan berisiko jika permintaan pasar menurun. Meskipun harga sahamnya terlihat murah, analis menyarankan untuk berhati-hati sebelum berinvestasi di Red Robin, dan lebih memilih saham lain yang lebih menjanjikan, seperti Wingstop, yang merupakan franchise restoran yang sedang berkembang pesat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga saham Red Robin?A
Penurunan harga saham Red Robin disebabkan oleh hasil kuartalan yang lebih lemah dan kinerja keuangan yang buruk.Q
Bagaimana kinerja penjualan Red Robin dalam dua tahun terakhir?A
Kinerja penjualan Red Robin dalam dua tahun terakhir menunjukkan penjualan yang datar di lokasi yang sudah ada.Q
Apa yang dimaksud dengan rasio utang Red Robin?A
Rasio utang Red Robin adalah 15× net-debt-to-EBITDA, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki utang yang berlebihan dibandingkan dengan pendapatannya.Q
Mengapa investor disarankan untuk berhati-hati dengan Red Robin?A
Investor disarankan untuk berhati-hati dengan Red Robin karena profitabilitas yang menurun dan utang yang tinggi.Q
Apa alternatif yang lebih menarik dibandingkan Red Robin?A
Alternatif yang lebih menarik dibandingkan Red Robin adalah Wingstop, yang merupakan waralaba restoran yang berkembang pesat.