Courtesy of TechCrunch
Sebuah aliansi dari lembaga penegak hukum internasional mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menghentikan operasi dua infostealer yang telah mencuri data sensitif dari jutaan orang. Polisi Nasional Belanda memimpin operasi yang disebut "Operasi Magnus" dan melaporkan bahwa mereka telah mendapatkan akses penuh ke server yang digunakan oleh infostealer bernama Redline dan Meta. Infostealer adalah jenis malware yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data kartu kredit, dan informasi dari dompet cryptocurrency. Redline dikenal sebagai salah satu infostealer paling berbahaya dan telah aktif sejak 2020, mencuri data dari ratusan juta orang.
Baca juga: Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Dalam video yang diposting, pihak berwenang menunjukkan bahwa mereka mengakses berbagai informasi, termasuk nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP dari pengguna Redline dan Meta. Tindakan hukum sedang dilakukan, meskipun belum ada penangkapan yang diumumkan saat ini. Operasi ini juga didukung oleh FBI di AS dan National Crime Agency di Inggris, dan pihak berwenang berencana untuk memberikan lebih banyak informasi tentang hasil operasi ini.