Analisis - Keragaman dewan direksi terhenti di tengah reaksi balik konservatif
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Analisis - Keragaman dewan direksi terhenti di tengah reaksi balik konservatif

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
06 Januari 2025 pukul 18.04 WIB
117 dibaca
Share
Setelah kematian George Floyd pada tahun 2020, banyak perusahaan besar di Amerika Serikat mulai mencari kandidat yang beragam untuk posisi di dewan direksi. Namun, saat ini permintaan tersebut menurun drastis. Mellody Hobson, seorang investor dan co-CEO Ariel Investments, mencatat bahwa sebelumnya banyak perusahaan yang meminta referensi untuk kandidat beragam, tetapi sekarang permintaan itu menjadi sangat jarang. Penurunan ini terjadi setelah adanya reaksi negatif dari beberapa aktivis konservatif terhadap kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), yang membuat perusahaan kurang bersemangat untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Sebuah studi menunjukkan bahwa jumlah direktur kulit hitam baru di perusahaan-perusahaan besar menurun dari 26% menjadi 12% dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, jumlah direktur kulit putih meningkat menjadi 69%. Para ahli khawatir bahwa penurunan ini dapat menghambat upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan yang sudah lama ada dan mengurangi keberagaman di perusahaan, padahal keberagaman di dewan direksi dapat meningkatkan kinerja bisnis. Meskipun ada penurunan saat ini, Hobson percaya bahwa dalam jangka panjang, perusahaan akan terus bergerak ke arah yang lebih baik dalam hal keberagaman.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi setelah kematian George Floyd?
A
Setelah kematian George Floyd, banyak perusahaan mulai mencari kandidat yang beragam untuk dewan mereka.
Q
Bagaimana kebijakan DEI dipengaruhi oleh backlash dari aktivis konservatif?
A
Backlash dari aktivis konservatif telah mengurangi antusiasme perusahaan terhadap kebijakan DEI.
Q
Apa yang dikatakan Mellody Hobson tentang permintaan untuk kandidat dewan yang beragam?
A
Mellody Hobson menyatakan bahwa permintaan untuk kandidat dewan yang beragam telah menurun secara signifikan.
Q
Apa dampak dari keputusan Mahkamah Agung terhadap kebijakan DEI?
A
Keputusan Mahkamah Agung menghambat kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan jumlah minoritas yang kurang terwakili di universitas.
Q
Mengapa keberagaman dalam dewan perusahaan dianggap penting?
A
Keberagaman dalam dewan perusahaan dianggap penting karena dapat meningkatkan kinerja bisnis dan mencerminkan masyarakat yang lebih luas.

Rangkuman Berita Serupa

Investor Apple mendukung sikap pro-DEI, menciptakan perbedaan mencolok di Silicon Valley.YahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
88 dibaca
Investor Apple mendukung sikap pro-DEI, menciptakan perbedaan mencolok di Silicon Valley.
Raksasa Wall Street Morgan Stanley mengurangi penekanan pada keberagaman dalam laporan tahunan.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
71 dibaca
Raksasa Wall Street Morgan Stanley mengurangi penekanan pada keberagaman dalam laporan tahunan.
Retret DEI meluas saat Citigroup dan PepsiCo mengurangi kebijakan keberagaman.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
45 dibaca
Retret DEI meluas saat Citigroup dan PepsiCo mengurangi kebijakan keberagaman.
NAACP mencantumkan perusahaan-perusahaan yang menghentikan DEI dalam panduan pengeluaran taktisnya untuk masyarakat kulit hitam.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
26 dibaca
NAACP mencantumkan perusahaan-perusahaan yang menghentikan DEI dalam panduan pengeluaran taktisnya untuk masyarakat kulit hitam.
Dilema keberagaman Wall Street semakin dalam saat Dimon dari JPMorgan mengkritik biaya DEI yang 'bodoh'YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
96 dibaca
Dilema keberagaman Wall Street semakin dalam saat Dimon dari JPMorgan mengkritik biaya DEI yang 'bodoh'
Vanguard mengurangi penggunaan bahasa keberagaman untuk dewan perusahaan AS.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
100 dibaca
Vanguard mengurangi penggunaan bahasa keberagaman untuk dewan perusahaan AS.
Perusahaan mana yang mengurangi program DEI dan mana yang tetap teguh?Axios
Bisnis
2 bulan lalu
102 dibaca
Perusahaan mana yang mengurangi program DEI dan mana yang tetap teguh?