Courtesy of YahooFinance
Setelah kematian George Floyd pada tahun 2020, banyak perusahaan besar di Amerika Serikat mulai mencari kandidat yang beragam untuk posisi di dewan direksi. Namun, saat ini permintaan tersebut menurun drastis. Mellody Hobson, seorang investor dan co-CEO Ariel Investments, mencatat bahwa sebelumnya banyak perusahaan yang meminta referensi untuk kandidat beragam, tetapi sekarang permintaan itu menjadi sangat jarang. Penurunan ini terjadi setelah adanya reaksi negatif dari beberapa aktivis konservatif terhadap kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), yang membuat perusahaan kurang bersemangat untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Baca juga: Penurunan Dukungan Pemegang Saham Terhadap Proposal DEI di Tengah Lingkungan Politik yang Berubah
Sebuah studi menunjukkan bahwa jumlah direktur kulit hitam baru di perusahaan-perusahaan besar menurun dari 26% menjadi 12% dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, jumlah direktur kulit putih meningkat menjadi 69%. Para ahli khawatir bahwa penurunan ini dapat menghambat upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan yang sudah lama ada dan mengurangi keberagaman di perusahaan, padahal keberagaman di dewan direksi dapat meningkatkan kinerja bisnis. Meskipun ada penurunan saat ini, Hobson percaya bahwa dalam jangka panjang, perusahaan akan terus bergerak ke arah yang lebih baik dalam hal keberagaman.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi setelah kematian George Floyd?A
Setelah kematian George Floyd, banyak perusahaan mulai mencari kandidat yang beragam untuk dewan mereka.Q
Bagaimana kebijakan DEI dipengaruhi oleh backlash dari aktivis konservatif?A
Backlash dari aktivis konservatif telah mengurangi antusiasme perusahaan terhadap kebijakan DEI.Q
Apa yang dikatakan Mellody Hobson tentang permintaan untuk kandidat dewan yang beragam?A
Mellody Hobson menyatakan bahwa permintaan untuk kandidat dewan yang beragam telah menurun secara signifikan.Q
Apa dampak dari keputusan Mahkamah Agung terhadap kebijakan DEI?A
Keputusan Mahkamah Agung menghambat kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan jumlah minoritas yang kurang terwakili di universitas.Q
Mengapa keberagaman dalam dewan perusahaan dianggap penting?A
Keberagaman dalam dewan perusahaan dianggap penting karena dapat meningkatkan kinerja bisnis dan mencerminkan masyarakat yang lebih luas.