Courtesy of YahooFinance
Cathie Wood, CEO dari ARK Invest, baru-baru ini membeli lima juta saham perusahaan Archer Aviation, yang bergerak di bidang pengembangan kendaraan terbang pribadi atau "taksi udara". Pembelian ini terjadi saat harga saham Archer berada di bawah Rp 164.45 ribu ($10) , memberikan peluang besar bagi investor. Namun, setelah pengumuman pemecahan saham terbalik, harga saham Archer turun dari kisaran Rp 180.90 miliar ($11 m) enjadi sekitar Rp 16.03 juta ($9,75) . Meskipun demikian, Cathie Wood tetap optimis terhadap masa depan jangka panjang perusahaan ini, terutama setelah Archer menjalin kemitraan dengan Anduril, sebuah kontraktor pertahanan.
Baca juga: Archer Aviation: Beli, Jual, atau Tahan?
Perubahan yang dilakukan Archer, termasuk peningkatan jumlah saham yang tersedia dan pembatasan kepemilikan untuk warga negara Amerika, mungkin berkaitan dengan fokus perusahaan pada industri pertahanan AS. Meskipun harga sahamnya mengalami penurunan, ini bisa menjadi kesempatan bagi Cathie Wood untuk membeli lebih banyak saham. Dengan catatan bahwa dia telah membeli saham Archer pada harga yang lebih rendah sebelumnya, investasi ini tampaknya masih menguntungkan baginya.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Cathie Wood dan apa yang dia lakukan baru-baru ini?A
Cathie Wood adalah CEO ARK Invest yang baru-baru ini membeli lima juta saham Archer Aviation.Q
Apa itu Archer Aviation dan apa yang mereka kembangkan?A
Archer Aviation adalah perusahaan yang mengembangkan kendaraan terbang pribadi yang berfungsi sebagai 'taksi udara'.Q
Mengapa Archer Aviation melakukan reverse stock split?A
Archer Aviation melakukan reverse stock split yang menyebabkan harga saham mereka turun.Q
Apa dampak dari kemitraan Archer dengan Anduril?A
Kemitraan Archer dengan Anduril berfokus pada pengembangan produk untuk kontrak militer, yang mungkin mempengaruhi kepemilikan asing.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pembelian saham Archer oleh Cathie Wood?A
Reaksi pasar menunjukkan penurunan harga saham Archer setelah pengumuman pemisahan saham, tetapi Cathie Wood tetap optimis.