Courtesy of InterestingEngineering
China sedang mengembangkan senjata baru berupa senapan mesin tembak cepat yang memiliki setidaknya lima laras dan dapat menembakkan hingga 450.000 peluru per menit untuk setiap laras. Senjata ini dirancang untuk menghadapi rudal hipersonik yang bergerak lebih cepat dari Mach 7. Peneliti di Taiyuan, Tiongkok, menciptakan sistem majalah yang dapat diganti, di mana laras-laras yang sudah terisi peluru dibuang setelah digunakan. Sistem ini meningkatkan kecepatan pengisian, mengurangi keausan laras, dan menjaga akurasi, sehingga memungkinkan serangan beruntun dan respons cepat.
Sistem pemicu elektronik yang dirancang oleh tim peneliti juga memungkinkan senjata ini mencapai kecepatan tembakan yang sangat tinggi, dengan waktu tembak hanya 17,5 mikrodetik. Meskipun senjata serupa, yang dikenal sebagai Metal Storm, pernah dikembangkan di Australia dengan kemampuan menembak hingga 1 juta peluru per menit, proyek tersebut dihentikan karena tantangan teknis. Namun, Tiongkok terus berinvestasi dalam teknologi ini dan kini diyakini dapat menghasilkan senjata yang lebih cepat dan efisien, yang dapat menjadi aset penting dalam aplikasi militer.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh China dalam teknologi senjata?A
China sedang mengembangkan senjata mesin baru yang dapat menembakkan hingga 450.000 peluru per menit per laras.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian untuk senjata baru ini?A
Tim penelitian ini dipimpin oleh Lu Xutao dari Universitas Utara China.Q
Apa itu Metal Storm dan siapa penemunya?A
Metal Storm adalah senjata yang dapat menembakkan hingga satu juta peluru per menit, dan penemunya adalah Mike O'Dwyer.Q
Bagaimana cara kerja trigger elektronik yang digunakan dalam senjata ini?A
Trigger elektronik bekerja dengan melelehkan kawat paduan yang tertanam dalam peluru untuk menciptakan jet logam berenergi tinggi yang menyalakan bahan peledak.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh proyek Metal Storm sebelumnya?A
Proyek Metal Storm sebelumnya menghadapi tantangan teknis dan logistik yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan Metal Storm Inc pada tahun 2012.