Courtesy of Forbes
Ramalan untuk melihat Cahaya Utara (Northern Lights) terlihat menjanjikan setelah beberapa ledakan besar sinar-X dari matahari. Pada malam tanggal 4 dan 5 Januari 2025, kemungkinan Cahaya Utara dapat terlihat di negara bagian utara dan Midwest AS. Sebelumnya, selama perayaan Tahun Baru, banyak orang melihat aurora di tempat yang lebih selatan dari biasanya, termasuk di Meksiko, Colorado, dan bahkan di Eropa seperti Wales dan Prancis. Para ahli memperingatkan bahwa badai geomagnetik kelas G1 dapat terjadi akibat interaksi antara partikel bermuatan dari matahari dan medan magnet Bumi.
Saat ini, aktivitas matahari sedang tinggi, dan NASA serta NOAA mengumumkan bahwa matahari telah mencapai "solar maximum," yang merupakan puncak aktivitas magnetiknya dalam siklus 11 tahun. Meskipun sulit untuk memprediksi kapan aurora akan muncul, NOAA menyarankan agar para pencari aurora memantau ramalan setiap 30 menit. Diperkirakan, Cahaya Utara akan terlihat lebih jauh ke selatan dari biasanya selama setidaknya satu tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu prediksi Cahaya Utara pada tanggal 4 dan 5 Januari 2025?A
Prediksi Cahaya Utara pada tanggal 4 dan 5 Januari 2025 dipicu oleh serangkaian flare matahari besar.Q
Apa yang dimaksud dengan badai geomagnetik G1?A
Badai geomagnetik G1 adalah badai ringan yang dapat terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dengan medan magnet Bumi.Q
Mengapa aurora sulit diprediksi?A
Aurora sulit diprediksi karena tidak dapat dipastikan kapan partikel bermuatan dari matahari akan mencapai atmosfer Bumi.Q
Apa yang terjadi pada siklus matahari saat ini?A
Saat ini, siklus matahari berada pada puncaknya, yang dikenal sebagai solar maximum, dengan aktivitas matahari yang tinggi.Q
Apa rekomendasi NOAA untuk pemburu aurora?A
NOAA merekomendasikan agar pemburu aurora memantau ramalan 30 menit untuk mendapatkan informasi terkini.