Courtesy of YahooFinance
Investor di Wall Street mulai membeli saham setelah mengalami minggu yang volatile, yang menunjukkan bahwa pasar mungkin akan berhenti dari penurunan selama lima hari berturut-turut. Indeks Nasdaq 100 naik 1,4% dan S&P 500 naik 1%. Beberapa saham, seperti Freddie Mac dan Fannie Mae, mencapai titik tertinggi dalam delapan tahun karena rencana untuk menghapus pengawasan pemerintah. Namun, saham United States Steel Corp. turun 6,8% setelah Presiden Joe Biden memblokir akuisisi oleh Nippon Steel Corp.
Baca juga: Rally Saham Mengambil Napas Sejenak Saat Perusahaan Pembuat Chip Terkena Dampak: Ringkasan Pasar
Sementara itu, data menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS tumbuh dengan lambat, tetapi tetap di bawah angka yang menunjukkan ekspansi ekonomi. Di sisi lain, saham perusahaan minuman turun setelah adanya pernyataan dari Jenderal Bedah AS yang menyarankan label pada produk alkohol harus mencantumkan peringatan tentang risiko kanker. Di pasar global, saham China mengalami penurunan terburuk sejak 2016, dan nilai tukar yuan juga menurun. Harga minyak mentah WTI terus naik mendekati Rp 1.22 juta ($74) per barel, sementara harga emas sedikit turun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Wall Street setelah minggu yang volatile?A
Investor mulai membeli saham setelah mengalami penurunan, yang menunjukkan bahwa saham Wall Street mungkin akan menghentikan penurunan lima hari berturut-turut.Q
Siapa yang memblokir akuisisi Nippon Steel terhadap US Steel?A
Presiden Joe Biden yang memblokir akuisisi Nippon Steel terhadap US Steel.Q
Apa yang menunjukkan data ISM tentang ekonomi AS?A
Data ISM menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS tumbuh dengan laju yang moderat, meskipun masih di bawah angka ekspansi.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap keputusan Biden?A
Pasar menunjukkan reaksi campuran terhadap keputusan Biden, dengan beberapa saham mengalami penurunan.Q
Apa yang terjadi dengan saham perusahaan minuman setelah pernyataan dari Jenderal Bedah AS?A
Saham perusahaan minuman seperti Constellation Brands dan Molson Coors turun setelah pernyataan bahwa label produk alkohol harus mencantumkan peringatan terkait kanker.