Courtesy of YahooFinance
BYD Co., sebuah perusahaan mobil dari China, mengalami lonjakan penjualan di akhir tahun 2023 dengan total penjualan mencapai 4,25 juta mobil penumpang. Ini membuatnya semakin dekat untuk bersaing dengan Tesla dalam perlombaan menjadi produsen mobil listrik terlaris di dunia. Pada bulan Desember, BYD mencatat penjualan 509.440 kendaraan listrik, termasuk 207.734 mobil listrik murni, yang menjadikan total penjualan mobil bertenaga baterai sepanjang tahun mencapai 1,76 juta. Penjualan BYD meningkat 41% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara banyak merek mobil besar lainnya seperti Nissan dan Volkswagen mengalami penurunan penjualan di China.
Meskipun BYD masih tertinggal dari Tesla dalam penjualan kuartalan, lonjakan penjualan di akhir tahun membantu memperkecil jarak antara kedua perusahaan. BYD berencana untuk menjual sekitar setengah juta kendaraan di luar China, tetapi menghadapi tantangan dari Uni Eropa yang memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik China. Selain itu, perusahaan ini juga sedang diperiksa di Brasil terkait kondisi kerja yang buruk di pabrik baru mereka. Dengan penjualan yang meningkat, BYD diperkirakan akan mencapai pendapatan tahunan lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) untuk pertama kalinya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai BYD Co. pada akhir tahun lalu?A
BYD Co. mencapai total penjualan 4,25 juta mobil penumpang tahun lalu.Q
Bagaimana penjualan mobil listrik BYD dibandingkan dengan Tesla?A
Penjualan mobil listrik BYD masih tertinggal dari Tesla, meskipun mereka mengalami lonjakan penjualan di akhir tahun.Q
Apa yang menyebabkan lonjakan penjualan BYD di bulan Desember?A
Lonjakan penjualan BYD di bulan Desember disebabkan oleh subsidi dan insentif tambahan untuk pembeli.Q
Mengapa BYD mengalami kesulitan dalam menjual kendaraan di pasar luar negeri?A
BYD mengalami kesulitan dalam menjual kendaraan di pasar luar negeri karena adanya tarif tambahan dari Uni Eropa.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi pabrikan mobil tradisional seperti Nissan dan Volkswagen?A
Pabrikan mobil tradisional seperti Nissan dan Volkswagen menghadapi tantangan penurunan penjualan di pasar China dan kesulitan dalam transisi ke kendaraan listrik.