Courtesy of YahooFinance
Pada tahun 2024, banyak perusahaan keuangan lebih fokus pada stablecoin, yaitu jenis cryptocurrency yang nilainya dirancang untuk tetap stabil, biasanya terikat pada nilai dolar AS. Perusahaan besar seperti Visa, PayPal, dan Stripe mulai berinvestasi dalam proyek-proyek yang melibatkan stablecoin karena permintaan yang meningkat untuk transaksi yang lebih efisien dan biaya yang lebih rendah. Stablecoin kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 3.37 quadriliun ($205 miliar) , dengan Tether sebagai pemimpin pasar. Namun, ada tantangan baru karena regulasi di Uni Eropa yang mengharuskan stablecoin untuk diterbitkan oleh entitas yang memiliki lisensi tertentu.
Meskipun stablecoin menawarkan banyak keuntungan, seperti mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi, mereka juga memiliki risiko. Contohnya, TerraUSD, yang merupakan stablecoin algoritmik, mengalami kegagalan besar pada tahun 2022. Di AS, belum ada regulasi yang jelas untuk stablecoin, sementara di Eropa, aturan baru telah diterapkan untuk mengawasi industri crypto. Banyak perusahaan melihat stablecoin sebagai cara untuk memasuki dunia cryptocurrency tanpa harus menghadapi risiko yang terkait dengan aset digital lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu stablecoin dan bagaimana cara kerjanya?A
Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang dirancang untuk memiliki nilai tetap, biasanya dipatok pada dolar AS atau mata uang tradisional lainnya.Q
Mengapa perusahaan seperti Visa dan PayPal tertarik pada stablecoin?A
Perusahaan seperti Visa dan PayPal tertarik pada stablecoin karena dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan menawarkan solusi pembayaran yang lebih cepat dan murah.Q
Apa tantangan yang dihadapi Tether Holdings Ltd. terkait regulasi?A
Tether Holdings Ltd. menghadapi tantangan regulasi di Uni Eropa karena belum mengajukan izin e-money, yang dapat mengakibatkan delisting dari bursa.Q
Bagaimana stablecoin dapat mengurangi biaya transaksi?A
Stablecoin dapat mengurangi biaya transaksi dengan memanfaatkan teknologi blockchain, yang memungkinkan transfer uang yang lebih cepat dan lebih murah.Q
Apa dampak dari kegagalan TerraUSD terhadap pasar cryptocurrency?A
Kegagalan TerraUSD menyebabkan penurunan besar dalam nilai pasar cryptocurrency dan mengakibatkan kebangkrutan beberapa perusahaan digital-asset.