Courtesy of YahooFinance
Pada hari Selasa, pasar saham AS menunjukkan tanda-tanda positif setelah penurunan tajam pada hari Senin. Meskipun indeks S&P 500 turun 1,06% karena investor mengambil keuntungan menjelang akhir tahun, secara keseluruhan, pasar saham AS masih mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 25,2%, yang merupakan yang terbaik sejak 2021. Namun, para analis memperingatkan bahwa tantangan seperti inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga dapat membuat kinerja pasar saham di tahun depan lebih sulit.
Baca juga: Pasar Saham Hari Ini: Saham rebound saat Wall Street berusaha menghentikan rentetan kerugian.
Di Eropa, pasar saham juga mengalami penurunan, dengan indeks Stoxx 600 turun 0,27% dan mencatatkan kenaikan tahunan yang sangat kecil sebesar 5,4%. Sementara itu, di Asia, indeks Nikkei 225 tutup untuk merayakan Tahun Baru, dan indeks MSCI ex-Japan juga mengalami penurunan. Para analis percaya bahwa pasar obligasi akan menjadi faktor penting dalam kinerja saham di tahun mendatang, terutama dengan utang AS yang mendekati Rp 657.80 quadriliun ($40 triliun) .
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan futures saham di awal perdagangan Selasa?A
Futures saham bergerak lebih tinggi di awal perdagangan Selasa.Q
Mengapa S&P 500 mengalami penurunan pada hari Senin?A
S&P 500 mengalami penurunan 1.06% karena investor mengambil keuntungan di akhir tahun.Q
Apa yang dikatakan Jeffrey Buchbinder tentang tantangan pasar saham di tahun mendatang?A
Jeffrey Buchbinder menyatakan bahwa kejutan positif yang mendorong saham lebih tinggi mungkin sulit didapatkan di tahun mendatang.Q
Bagaimana kinerja pasar obligasi berpengaruh terhadap pasar saham?A
Kinerja pasar obligasi dapat menjadi komponen penting untuk kinerja saham di tahun depan, terutama dengan tingkat utang yang mendekati $40 triliun.Q
Apa yang terjadi di pasar Eropa dan Asia menjelang perayaan Tahun Baru?A
Di Eropa, Stoxx 600 turun 0.27%, sementara di Asia, Nikkei 225 tutup untuk liburan Tahun Baru.