Courtesy of SCMP
Ilmuwan Cina telah mengembangkan stasiun basis 5G mobile pertama di dunia yang dapat beroperasi di medan yang kompleks, seperti pegunungan dan kota. Stasiun ini mampu memberikan layanan pertukaran data yang cepat dan aman kepada lebih dari 10.000 pengguna dalam radius 3 km. Meskipun pasukan bergerak dengan kecepatan tinggi dan menghadapi gangguan elektromagnetik, sistem ini tetap dapat menjaga kecepatan data hingga 10 gigabit per detik dengan latensi kurang dari 15 milidetik.
Teknologi ini sangat penting untuk mendukung penggunaan mesin perang cerdas, seperti drone dan robot tempur, yang diharapkan akan lebih banyak daripada tentara manusia di masa depan. Berbeda dengan versi sipil, komunikasi militer 5G harus tetap terhubung meskipun tidak ada stasiun dasar di darat atau sinyal satelit terganggu. Namun, ada tantangan dalam menjaga tinggi antena agar tidak melebihi 3 meter, yang dapat mempengaruhi jangkauan sinyal berkualitas tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh ilmuwan China?A
Ilmuwan China telah mengembangkan sistem komunikasi seluler yang dapat bergerak melalui medan yang kompleks.Q
Apa fungsi dari stasiun basis 5G militer yang baru?A
Stasiun basis 5G militer dapat memberikan layanan pertukaran data yang cepat, aman, dan dapat diandalkan untuk setidaknya 10.000 pengguna.Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini?A
Pengembangan teknologi ini melibatkan China Mobile Communications Group dan Tentara Pembebasan Rakyat.Q
Mengapa teknologi komunikasi militer berbeda dari versi sipil?A
Teknologi komunikasi militer membutuhkan konektivitas yang tidak terputus, bahkan tanpa stasiun basis darat atau ketika sinyal satelit terganggu.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi ini di medan perang?A
Tantangan termasuk menjaga tinggi antena di bawah 3 meter untuk menghindari rintangan, yang dapat mempengaruhi jangkauan sinyal berkualitas tinggi.