Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: ByteDance tampaknya menghindari pembatasan AS untuk membeli chip Nvidia: Laporan

31 Desember 2024 pukul 05.02 WIB

136 dibaca

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berencana untuk membeli chip Nvidia senilai Rp 115.11 triliun ($7 miliar) pada tahun 2025, meskipun ada pembatasan dari Amerika Serikat. Rencana ini membuat ByteDance berpotensi menjadi salah satu pemilik chip Nvidia terbesar di dunia, meskipun AS berusaha membatasi perusahaan-perusahaan China dalam membeli chip AI dari mereka. Pada tahun 2022, AS sudah memberlakukan pembatasan ekspor untuk beberapa jenis chip AI ke negara-negara termasuk China, tempat ByteDance berpusat.

Meskipun ada pembatasan tersebut, ByteDance menemukan cara untuk mematuhi aturan dengan menyimpan chip di pusat data di wilayah lain seperti Asia Tenggara, bukan langsung di China. ByteDance juga mengoperasikan Doubao, chatbot AI terpopuler di China dengan 51 juta pengguna aktif.

(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Apa rencana ByteDance terkait pembelian chip Nvidia?

ByteDance berencana untuk membeli chip Nvidia pada tahun 2025.

Berapa jumlah uang yang akan dihabiskan ByteDance untuk chip tersebut?

ByteDance berencana untuk menghabiskan $7 miliar untuk chip tersebut.

Apa yang dilakukan ByteDance untuk mematuhi pembatasan ekspor AS?

ByteDance mematuhi pembatasan ekspor AS dengan menyimpan chip di pusat data di wilayah lain seperti Asia Tenggara.

Apa itu Doubao dan berapa banyak pengguna aktifnya?

Doubao adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh ByteDance dengan 51 juta pengguna aktif.

Mengapa pembatasan ekspor chip AI menjadi isu penting bagi ByteDance?

Pembatasan ekspor chip AI menjadi isu penting bagi ByteDance karena dapat mempengaruhi akses mereka terhadap teknologi yang diperlukan untuk pengembangan produk.