Courtesy of SCMP
Para ilmuwan dari China dan AS telah melakukan penelitian tentang periode sejarah Bumi yang dikenal sebagai "miliar yang membosankan," yang berlangsung antara 1,8 miliar hingga 800 juta tahun yang lalu. Selama periode ini, kehidupan di Bumi tidak banyak berubah, dengan tingkat oksigen yang rendah dan sedikit perubahan iklim. Mereka mengumpulkan data tentang bentuk kehidupan awal dan menemukan bahwa meskipun ada sedikit evolusi, jumlah spesies secara perlahan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kehidupan di luar Bumi, memprediksi evolusi di masa depan, dan mempersiapkan diri untuk bencana global.
Setelah periode membosankan ini, terjadi dua peristiwa glasiasi global yang besar antara 720 dan 635 juta tahun yang lalu, yang mengganggu evolusi eukariota, yaitu organisme yang memiliki inti sel yang jelas, seperti hewan, tumbuhan, dan jamur. Penemuan ini menunjukkan bahwa perubahan besar dalam iklim dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan di Bumi, dan penelitian ini dapat membantu kita memahami bagaimana kehidupan dapat berkembang di planet lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'billion membosankan' dalam konteks artikel ini?A
'Billion membosankan' merujuk pada periode dalam sejarah Bumi antara 1,8 miliar dan 800 juta tahun yang lalu yang ditandai dengan sedikit perubahan dalam biodiversitas.Q
Bagaimana penelitian ini dapat membantu memahami kehidupan ekstraterestrial?A
Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan dapat berevolusi di planet lain dan membantu memprediksi evolusi di masa depan.Q
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang organisme selama periode billion membosankan?A
Para ilmuwan menemukan bahwa meskipun organisme seperti bakteri hidup stabil, ada peningkatan perlahan dalam jumlah spesies selama periode tersebut.Q
Apa dampak dari dua peristiwa glasiation global yang terjadi antara 720 dan 635 juta tahun yang lalu?A
Dua peristiwa glasiation global mengganggu evolusi eukariota, yang merupakan organisme dengan sel yang memiliki inti terdefinisi.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah terkemuka, Science.