Courtesy of Forbes
Sebuah perusahaan kecantikan di India, Yes Madam, membuat heboh dengan mengirimkan email berjudul "Anda dipecat" kepada karyawan mereka sebagai bagian dari kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Namun, email tersebut ternyata hanya sebuah trik pemasaran dan bukan pemecatan yang sebenarnya. Banyak orang merasa marah karena perusahaan tersebut tidak menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap masalah stres di tempat kerja, dan malah membuat situasi menjadi lebih buruk.
Cerita ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang autentik di tempat kerja. Di era digital saat ini, orang-orang lebih menghargai komunikasi yang terasa nyata dan manusiawi, seperti video atau diskusi langsung, dibandingkan dengan pesan formal yang kaku. Dengan berbagi cerita dan pengalaman secara jujur, pemimpin dan profesional dapat membangun kepercayaan dan koneksi yang lebih baik dengan audiens mereka. Intinya, menjadi diri sendiri dan menunjukkan keaslian dalam komunikasi sangat penting untuk menciptakan hubungan yang kuat di dunia kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Yes Madam yang memicu kemarahan publik?A
Yes Madam mengirimkan email pemecatan palsu kepada karyawan sebagai bagian dari stunt pemasaran untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental.Q
Mengapa komunikasi otentik dianggap penting di tempat kerja saat ini?A
Komunikasi otentik penting karena membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik antara pemimpin dan karyawan di era digital.Q
Apa peran video dalam meningkatkan keterhubungan dalam komunikasi?A
Video memungkinkan orang untuk berbagi pemikiran dan cerita dengan cara yang lebih personal dan langsung, meningkatkan keterhubungan dengan audiens.Q
Siapa Catherine Fisher dan apa pandangannya tentang komunikasi?A
Catherine Fisher adalah ahli karir di LinkedIn yang menekankan pentingnya keaslian dalam komunikasi untuk menarik perhatian dan membangun hubungan.Q
Apa yang bisa dipelajari dari pendekatan pemimpin perusahaan seperti Ralph Lauren dan Barclays?A
Pendekatan pemimpin perusahaan seperti Ralph Lauren dan Barclays menunjukkan bahwa penggunaan video dan komunikasi yang lebih manusiawi dapat meningkatkan keterlibatan dan transparansi dengan audiens.