Courtesy of YahooFinance
Goldman Sachs, JPMorgan, dan Bank of America memprediksi bahwa ekonomi AS akan tumbuh dengan baik pada tahun 2025, asalkan kebijakan tarif Donald Trump terhadap China, Eropa, dan Kanada tidak menyebabkan inflasi yang tinggi. Meskipun ada optimisme karena pertumbuhan yang didorong oleh konsumen dan stabilitas pekerjaan, para ekonom khawatir tentang dampak dari tarif yang mungkin diterapkan Trump. Mereka mencatat bahwa jika tarif yang agresif diterapkan, hal ini bisa memicu perang dagang dan memperburuk kondisi ekonomi global.
Sementara itu, JPMorgan memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,3% pada tahun 2024 dan mengharapkan tingkat pengangguran tetap stabil di sekitar 4%. Namun, ada risiko bahwa kebijakan Trump dapat menyebabkan inflasi meningkat hingga 2,7% pada akhir 2025. Bank of America juga mencatat bahwa meskipun kebijakan Trump bisa mendukung pertumbuhan, tarif yang tinggi dapat menyebabkan perlambatan ekonomi. Secara keseluruhan, meskipun ada harapan untuk pertumbuhan, ketidakpastian terkait kebijakan Trump menjadi perhatian utama bagi para analis ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini membahas tentang proyeksi ekonomi AS di tahun 2025 dan dampak kebijakan tarif Donald Trump.Q
Bagaimana pandangan JPMorgan tentang pertumbuhan ekonomi AS?A
JPMorgan memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2.3% pada tahun 2024, didorong oleh konsumen yang tangguh.Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan tarif Trump?A
Kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan inflasi meningkat dan berpotensi memicu perang dagang.Q
Siapa yang diharapkan akan terpengaruh oleh kebijakan ekonomi Trump?A
Kebijakan ekonomi Trump diharapkan akan mempengaruhi konsumen dan pasar saham di AS.Q
Apa yang diperkirakan Goldman Sachs tentang inflasi di tahun 2025?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa tarif dapat menunda kembalinya inflasi ke target 2% pada tahun 2025.