Courtesy of CoinDesk
Pasar stablecoin diperkirakan akan tumbuh menjadi Rp 82.22 ribu ($5) -Rp 164.45 quadriliun ($10 triliun) dalam sepuluh tahun ke depan seiring dengan meningkatnya adopsi uang digital di seluruh dunia. Jeremy Allaire, CEO Circle, yang mengembangkan cryptocurrency USDC, menyatakan bahwa stablecoin dapat menguasai 5%-10% dari total suplai uang global yang mencapai Rp 1.64 undefined ($100 triliun) . Stablecoin adalah inovasi populer dalam dunia kripto yang menghubungkan mata uang fiat yang diterbitkan pemerintah dengan aset digital berbasis blockchain, memudahkan perdagangan dan transaksi. Saat ini, total nilai pasar stablecoin mencapai sekitar Rp 2.80 quadriliun ($170 miliar) , dengan USDC sebagai stablecoin terbesar kedua.
Allaire juga menyoroti pertumbuhan penggunaan USDC di pasar berkembang seperti Amerika Latin dan Asia Tenggara, terutama di kalangan perusahaan fintech yang melayani bisnis lokal. Contoh penggunaan USDC termasuk transaksi lintas batas antara perusahaan di Timur Tengah dan Afrika serta pengenalan kembali transaksi USDC oleh perusahaan fintech Stripe untuk para pedagang. Circle berencana untuk go public dan percaya bahwa regulasi stablecoin akan semakin berkembang secara global, dengan banyak negara G20 dan pasar berkembang yang akan memiliki regulasi stablecoin pada akhir tahun 2025.