Courtesy of YahooFinance
Selama enam bulan terakhir, harga saham Verra Mobility turun menjadi Rp 39.04 juta ($23,74) , menyebabkan pemegang saham kehilangan 13,3% dari modal mereka. Hal ini cukup mengecewakan karena indeks S&P 500 justru naik 9,7%. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh hasil kuartalan yang lebih lemah, sehingga banyak investor mempertimbangkan langkah selanjutnya. Meskipun begitu, Verra Mobility adalah penyedia teknologi mobilitas pintar yang mengelola lebih dari 165 juta transaksi tol setiap tahun dan telah menunjukkan pertumbuhan penjualan yang mengesankan sebesar 15% per tahun selama lima tahun terakhir.
Perusahaan ini memiliki margin laba kotor yang sangat baik, rata-rata 64,9% dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan kekuatan harga dan kemampuan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Dengan margin arus kas bebas yang juga tinggi, Verra Mobility berada dalam posisi yang baik untuk berinvestasi dalam produk baru dan memberikan imbal hasil kepada investor. Meskipun harga sahamnya turun, banyak analis percaya bahwa ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham Verra Mobility.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga saham Verra Mobility dalam enam bulan terakhir?A
Harga saham Verra Mobility turun menjadi $23.74, dengan pemegang saham kehilangan 13.3% dari modal mereka.Q
Bagaimana kinerja penjualan Verra Mobility selama lima tahun terakhir?A
Verra Mobility mengalami pertumbuhan penjualan yang luar biasa dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 15% selama lima tahun terakhir.Q
Mengapa margin laba kotor penting untuk Verra Mobility?A
Margin laba kotor penting karena menunjukkan kekuatan harga, kompleksitas produk, dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh bahan baku.Q
Apa yang dimaksud dengan arus kas bebas dan mengapa itu penting?A
Arus kas bebas adalah metrik yang menunjukkan profitabilitas kas perusahaan setelah semua pengeluaran operasional dan modal, dan penting karena sulit untuk dimanipulasi.Q
Apa yang diharapkan analis mengenai pasar di akhir tahun ini?A
Analis mengharapkan pasar akan mengalami pemulihan dengan penurunan suku bunga dan pendinginan inflasi.