Slovenia Berencana Mengenakan Pajak pada Rumah Kedua untuk Meningkatkan Pendapatan Anggaran
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Slovenia Berencana Mengenakan Pajak pada Rumah Kedua untuk Meningkatkan Pendapatan Anggaran

YahooFinance
Dari YahooFinance
24 Desember 2024 pukul 00.30 WIB
96 dibaca
Share
Slovenia berencana untuk mengenakan pajak pada rumah kedua untuk meningkatkan pendapatan anggaran dan mengatasi kenaikan harga properti di tengah kekurangan perumahan. Pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Robert Golob mengusulkan pajak tahunan sebesar 1,45% dari nilai pasar properti yang terkena dampak. Pajak ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari €600 juta setiap tahun, yang sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi pajak tenaga kerja. Namun, rencana ini menghadapi tantangan dari pemilik rumah dan oposisi politik menjelang pemilihan umum 2026.
Pajak ini akan berlaku untuk sekitar 525.000 properti dan perlu disetujui oleh parlemen. Sebagai perbandingan, negara tetangga, Kroasia, baru saja menerapkan pajak serupa pada rumah kedua yang akan mulai berlaku pada 1 Januari. Langkah ini merupakan upaya pemerintah Slovenia untuk mengatasi masalah perumahan dan meningkatkan pendapatan negara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa rencana Slovenia terkait pajak rumah kedua?
A
Slovenia berencana untuk menerapkan pajak pada rumah kedua untuk meningkatkan pendapatan anggaran dan memperlambat kenaikan harga properti.
Q
Siapa yang memimpin pemerintahan Slovenia saat ini?
A
Pemerintahan Slovenia saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Robert Golob.
Q
Berapa persentase pajak yang diusulkan untuk rumah kedua?
A
Pajak yang diusulkan untuk rumah kedua adalah sebesar 1,45% dari nilai pasar umum properti yang terkena dampak.
Q
Mengapa pemerintah Slovenia ingin menerapkan pajak ini?
A
Pemerintah Slovenia ingin menerapkan pajak ini untuk mengatasi kekurangan perumahan dan meningkatkan pendapatan anggaran.
Q
Apa yang dilakukan Croatia terkait pajak rumah kedua?
A
Croatia baru saja menerapkan pajak pada rumah kedua yang mulai berlaku pada 1 Januari.

Rangkuman Berita Serupa

Australia Akan Melarang Orang Asing Membeli Beberapa Rumah Karena Biaya MeningkatYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
35 dibaca
Australia Akan Melarang Orang Asing Membeli Beberapa Rumah Karena Biaya Meningkat
5 Jenis Rumah yang Diperkirakan Akan Jatuh Nilainya pada Akhir 2025YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
99 dibaca
5 Jenis Rumah yang Diperkirakan Akan Jatuh Nilainya pada Akhir 2025
Pajak, Batasan, dan Larangan Masih Menjadi Jawaban Eropa Terhadap Overtourism di Tahun 2025Forbes
Finansial
3 bulan lalu
134 dibaca
Pajak, Batasan, dan Larangan Masih Menjadi Jawaban Eropa Terhadap Overtourism di Tahun 2025
Rally Properti Dubai yang Mengalahkan Dunia Menunjukkan Tanda-Tanda TekananYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
123 dibaca
Rally Properti Dubai yang Mengalahkan Dunia Menunjukkan Tanda-Tanda Tekanan
Rally properti Dubai yang mendunia menunjukkan tanda-tanda tekanan.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
101 dibaca
Rally properti Dubai yang mendunia menunjukkan tanda-tanda tekanan.
Tanya Penasihat: Dari Rp 4.85 miliar ($295K)  ke Rp 8.22 miliar ($500K)  - Bagaimana Kami Dapat Mengurangi Pajak Saat Menjual Rumah Kedua Kami?YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
80 dibaca
Tanya Penasihat: Dari Rp 4.85 miliar ($295K) ke Rp 8.22 miliar ($500K) - Bagaimana Kami Dapat Mengurangi Pajak Saat Menjual Rumah Kedua Kami?
Rebound Saham Properti China Menghadapi Pemeriksaan Realitas pada 2025YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
118 dibaca
Rebound Saham Properti China Menghadapi Pemeriksaan Realitas pada 2025