Courtesy of CoinDesk
Dalam artikel ini, Marissa Kim dari Abra Capital Management membahas pertumbuhan penggunaan bitcoin sebagai aset cadangan oleh perusahaan-perusahaan besar. Senator AS, Cynthia Lummis, baru-baru ini mengusulkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah membeli 1 miliar bitcoin dalam lima tahun ke depan, yang menunjukkan bahwa bitcoin semakin diakui sebagai aset yang sah. Banyak perusahaan, baik publik maupun swasta, kini mulai memegang bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka, dengan MicroStrategy sebagai contoh terdepan yang telah mengumpulkan bitcoin senilai Rp 213.78 triliun ($13 miliar) .
Perusahaan-perusahaan melihat bitcoin sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan uang tunai dan obligasi, terutama karena nilai dolar yang terus menurun. Bitcoin memiliki pasokan tetap, sehingga tidak mengalami pengenceran seperti emas, menjadikannya aset yang menarik untuk menyimpan nilai. Namun, perusahaan juga harus berhati-hati karena harga bitcoin bisa sangat fluktuatif. Banyak perusahaan memilih untuk hanya mengalokasikan sebagian kecil dari cadangan mereka untuk bitcoin agar tetap aman dari risiko harga yang tidak stabil. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi bitcoin, kita bisa melihat era baru dalam strategi keuangan yang lebih fleksibel dan inovatif.