Courtesy of YahooFinance
Permintaan domestik di Tiongkok semakin meningkat, dengan banyak konsumen yang lebih memilih untuk menyewa barang seperti kamera dan tas tangan daripada membelinya. Hal ini terjadi di tengah lemahnya permintaan konsumen yang membuat model "sewa, bukan beli" menjadi populer. Misalnya, seseorang bisa menyewa drone hanya dengan 1 yuan per hari, dibandingkan dengan harga beli yang bisa mencapai lebih dari 5.000 yuan. Meskipun ada tren positif ini, data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel hanya tumbuh 3,5% dari Januari hingga November tahun ini.
Pemerintah Tiongkok telah meluncurkan program tukar tambah untuk mendorong konsumsi, di mana konsumen bisa mendapatkan subsidi saat menukarkan barang lama mereka. Meskipun penjualan di bawah program ini telah mencapai lebih dari 1 triliun yuan, banyak ekonom mendorong pemerintah untuk lebih fokus pada kebijakan yang mendukung konsumsi. Para pejabat tinggi partai komunis juga menyatakan perlunya meningkatkan konsumsi dan permintaan domestik di masa depan, meskipun saat ini ada tantangan akibat penurunan di sektor real estate yang mempengaruhi kekayaan dan kepercayaan konsumen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi tren baru dalam permintaan domestik di China?A
Tren baru dalam permintaan domestik di China adalah meningkatnya minat konsumen untuk menyewa barang daripada membelinya.Q
Bagaimana model sewa mempengaruhi ekonomi China?A
Model sewa memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi konsumen, yang pada gilirannya dapat membantu merangsang ekonomi di tengah ketidakpastian.Q
Apa yang dilakukan pemerintah China untuk meningkatkan konsumsi?A
Pemerintah China meluncurkan skema trade-in yang menawarkan subsidi untuk pembelian ketika konsumen menukarkan barang lama.Q
Mengapa penjualan ritel di China mengalami pertumbuhan yang lambat?A
Penjualan ritel di China tumbuh hanya 3,5% dari Januari hingga November, menunjukkan perlambatan dalam konsumsi meskipun ada efek basis rendah dari tahun sebelumnya.Q
Siapa yang melaporkan berita ini dan apa perannya?A
Berita ini dilaporkan oleh Ryan Woo, seorang jurnalis yang melaporkan tentang ekonomi dan kebijakan di China.