Courtesy of YahooFinance
The Container Store, sebuah perusahaan yang menjual barang-barang untuk organisasi rumah, baru saja mengajukan kebangkrutan Chapter 11 untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Perusahaan ini memiliki utang sebesar Rp 13.75 triliun ($836,4 juta) dan aset total Rp 15.94 triliun ($969 juta) . CEO mereka, Satish Malhotra, percaya bahwa langkah ini akan membantu perusahaan bertahan dan tumbuh lebih baik di masa depan. Meskipun mengajukan kebangkrutan, semua toko dan layanan online akan tetap beroperasi seperti biasa, dan tidak ada rencana pemecatan karyawan atau penutupan toko.
Perusahaan ini telah mengalami penurunan pendapatan dan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19 dan meningkatnya persaingan dari raksasa ritel seperti Walmart dan Amazon. Pada kuartal terakhir, pendapatan mereka turun 10,5% dibandingkan tahun lalu. Meskipun ada tantangan besar, The Container Store berusaha untuk memperbaiki situasi mereka dan tetap optimis untuk masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan The Container Store baru-baru ini?A
The Container Store baru-baru ini mengajukan kebangkrutan untuk merestrukturisasi utangnya.Q
Siapa CEO The Container Store dan apa latar belakangnya?A
CEO The Container Store adalah Satish Malhotra, yang sebelumnya merupakan eksekutif di Sephora.Q
Mengapa The Container Store mengajukan kebangkrutan?A
The Container Store mengajukan kebangkrutan untuk memperbaiki posisi keuangannya dan mendukung inisiatif pertumbuhan.Q
Apa dampak dari kebangkrutan terhadap pelanggan dan karyawan?A
Perusahaan menyatakan bahwa semua setoran pelanggan aman dan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja.Q
Apa yang diharapkan perusahaan dari proses reorganisasi ini?A
Perusahaan berharap dapat memperkuat hubungan pelanggan dan memperluas jangkauan melalui proses reorganisasi.