Bahkan jika seseorang melakukan perjalanan waktu, mereka mungkin tidak ingat atau menangkapnya: Studi
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Bahkan jika seseorang melakukan perjalanan waktu, mereka mungkin tidak ingat atau menangkapnya: Studi

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
22 Desember 2024 pukul 17.22 WIB
80 dibaca
Share
Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa jika seseorang melakukan perjalanan waktu dan kembali ke masa kini, mereka mungkin tidak akan ingat apa pun tentang perjalanan tersebut. Penulis studi, Lorenzo Gavassino, menjelaskan bahwa saat seseorang kembali, semua ingatan mereka akan dihapus. Hal ini terjadi karena konsep fisika yang disebut entropi, yang menunjukkan bahwa tingkat ketidakteraturan dalam sistem selalu meningkat seiring waktu. Ketika seseorang melakukan perjalanan waktu, entropi mereka akan mencapai puncaknya dan kemudian kembali ke tingkat yang sama, yang menyebabkan proses biologis seperti pembentukan ingatan juga terbalik.
Selain kehilangan ingatan, ada efek samping lain dari perjalanan waktu. Misalnya, data yang disimpan di perangkat seperti ponsel atau komputer juga mungkin akan hilang setelah perjalanan selesai. Selain itu, jam dan perilaku atom bisa menjadi tidak akurat selama perjalanan waktu. Meskipun ide ini menarik, saat ini kita belum bisa membuktikan apakah perjalanan waktu benar-benar mungkin dilakukan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Classical and Quantum Gravity.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada memori seseorang setelah perjalanan waktu?
A
Memori seseorang akan dihapus setelah mereka kembali ke masa kini.
Q
Siapa penulis studi tentang efek samping perjalanan waktu?
A
Penulis studi tersebut adalah Lorenzo Gavassino.
Q
Apa yang dimaksud dengan kurva waktu tertutup?
A
Kurva waktu tertutup adalah konsep dalam relativitas umum yang memungkinkan perjalanan kembali ke masa lalu.
Q
Mengapa entropi berperan dalam perjalanan waktu?
A
Entropi berperan karena hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa entropi selalu meningkat, yang mempengaruhi proses memori.
Q
Di mana studi ini dipublikasikan?
A
Studi ini dipublikasikan di jurnal Classical and Quantum Gravity.

Rangkuman Berita Serupa

‘Kekacauan Tingkat Selanjutnya’ Melacak Batas Sebenarnya dari PrediktabilitasQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
98 dibaca
‘Kekacauan Tingkat Selanjutnya’ Melacak Batas Sebenarnya dari Prediktabilitas
Jam atom dapat mengungkap interaksi antara relativitas Einstein dan mekanika kuantum.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
55 dibaca
Jam atom dapat mengungkap interaksi antara relativitas Einstein dan mekanika kuantum.
Waktu dapat mengalir baik ke belakang maupun ke depan di ranah kuantum, menurut sebuah studi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca
Waktu dapat mengalir baik ke belakang maupun ke depan di ranah kuantum, menurut sebuah studi.
Demon Maxwell menggunakan sihirnya sendiri tanpa perlu eksorsisme kuantum, studi menunjukkan.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
94 dibaca
Demon Maxwell menggunakan sihirnya sendiri tanpa perlu eksorsisme kuantum, studi menunjukkan.
Hukum sakral entropi juga berlaku di dunia kuantum, menurut sebuah studi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
66 dibaca
Hukum sakral entropi juga berlaku di dunia kuantum, menurut sebuah studi.
Kebenaran quark atas: Teori Einstein lulus uji akselerator paling kuat di dunia.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
63 dibaca
Kebenaran quark atas: Teori Einstein lulus uji akselerator paling kuat di dunia.
Dunia klasik secara alami muncul dari alam semesta kuantum paralel: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
147 dibaca
Dunia klasik secara alami muncul dari alam semesta kuantum paralel: Studi