Courtesy of YahooFinance
Navigasi pasar saham yang sukses memerlukan kesabaran dan pandangan jangka panjang. Penting untuk memiliki rencana yang konsisten dan melakukan kontribusi rutin ke akun pensiun agar dapat memanfaatkan kekuatan penggandaan seiring waktu. Salah satu perusahaan yang menarik perhatian adalah Recursion Pharmaceuticals, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk penemuan obat. Mereka memiliki superkomputer BioHive-2 yang kuat, yang menganalisis data biologis untuk menemukan kandidat obat. Recursion baru-baru ini bergabung dengan Exscientia, yang memperkuat posisi mereka dalam pengembangan obat berbasis AI.
Meskipun Recursion memiliki potensi besar, mereka masih jauh dari menghasilkan keuntungan yang signifikan. Saat ini, perusahaan ini mengalami kerugian dan diperkirakan akan terus merugi dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun ada harapan untuk mendapatkan persetujuan obat baru yang dapat mengubah perusahaan menjadi operasi yang berkelanjutan, tantangan dari persaingan di industri bioteknologi dan farmasi juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, penting untuk mempertimbangkan risiko dan menunggu kejelasan lebih lanjut tentang potensi jangka panjang Recursion.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperlukan untuk berhasil di pasar saham?A
Kesabaran dan perspektif jangka panjang diperlukan untuk berhasil di pasar saham.Q
Apa yang dilakukan Recursion Pharmaceuticals?A
Recursion Pharmaceuticals adalah perusahaan bioteknologi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk penemuan obat.Q
Apa teknologi yang digunakan oleh Recursion untuk penemuan obat?A
Recursion menggunakan superkomputer BioHive-2 yang didukung oleh chip AI Nvidia untuk menganalisis data biologis.Q
Apa tantangan yang dihadapi Recursion Pharmaceuticals saat ini?A
Recursion menghadapi tantangan seperti kerugian finansial dan persaingan ketat di industri bioteknologi.Q
Mengapa Recursion Pharmaceuticals tidak termasuk dalam daftar 10 saham terbaik menurut The Motley Fool?A
Recursion Pharmaceuticals tidak termasuk dalam daftar karena ada saham lain yang dianggap lebih menjanjikan oleh tim analis.