Courtesy of YahooFinance
Marvell Technology adalah perusahaan yang mungkin belum banyak dikenal oleh investor, tetapi semakin penting dalam industri kecerdasan buatan (AI). Meskipun tidak memproduksi prosesor AI terkenal seperti Nvidia, Marvell membuat berbagai komponen teknologi yang diperlukan untuk pusat data AI, seperti pengontrol ethernet dan chip khusus. Dengan pertumbuhan pasar infrastruktur AI yang diperkirakan akan meningkat dari Rp 526.24 triliun ($32 miliar) menjadi lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dalam lima tahun ke depan, Marvell diharapkan dapat meraih bagian dari pertumbuhan ini, yang dapat meningkatkan keuntungan mereka lebih cepat daripada pendapatan.
Meskipun saham Marvell telah meningkat lebih dari 200% sejak awal tahun 2023, para analis menyarankan untuk bersabar sebelum berinvestasi. Meskipun saat ini sahamnya diperdagangkan di bawah target harga konsensus, investor harus mempertimbangkan risiko dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Meskipun Marvell tidak termasuk dalam daftar saham terbaik saat ini, ada peluang besar untuk pertumbuhan di masa depan, terutama jika investor siap menghadapi risiko yang lebih tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat Marvell Technology penting dalam industri AI?A
Marvell Technology penting karena menyediakan silikon berkinerja tinggi yang mendukung pusat data AI.Q
Bagaimana proyeksi pertumbuhan pasar infrastruktur AI menurut IDC?A
IDC memprediksi bahwa pasar infrastruktur AI akan tumbuh dari $32 miliar menjadi lebih dari $100 miliar dalam lima tahun ke depan.Q
Mengapa saham Marvell Technology dianggap berpotensi memberikan keuntungan besar?A
Saham Marvell Technology dianggap berpotensi memberikan keuntungan besar karena pertumbuhan yang diharapkan dalam pasar infrastruktur AI.Q
Apa yang harus dipertimbangkan sebelum membeli saham Marvell Technology?A
Sebelum membeli saham Marvell Technology, investor harus mempertimbangkan waktu dan risiko terkait investasi.Q
Siapa saja perusahaan lain yang disebutkan dalam artikel ini dan apa peran mereka?A
Perusahaan lain yang disebutkan adalah Nvidia dan Microsoft, yang juga terlibat dalam pengembangan teknologi AI.