Courtesy of YahooFinance
Pada hari Jumat, harga bitcoin turun hampir menjadi Rp 1.51 miliar ($92,000) sebelum kembali naik di atas Rp 1.60 miliar ($97,000) , meskipun sebelumnya mencapai rekor tertinggi baru lebih dari Rp 1.78 miliar ($108,000) pada hari Selasa. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh pengumuman dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa mereka tidak diperbolehkan memiliki bitcoin. Hal ini membuat pasar cryptocurrency global mengalami penurunan sebesar 1.2%, dengan Ethereum dan Solana juga mengalami penurunan harga.
Beberapa analis pasar memperkirakan bahwa perilaku harga bitcoin akan campur aduk menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru. Mereka menjelaskan bahwa bitcoin terkenal dengan volatilitasnya, yang berarti harga bisa naik atau turun tanpa pola yang jelas. Meskipun ada kemungkinan periode tenang, berita tak terduga bisa memicu pergerakan harga yang signifikan. Analis juga menyebutkan bahwa dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih, bisa ada banyak pergerakan harga bitcoin dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga bitcoin turun baru-baru ini?A
Harga bitcoin turun karena berita bahwa Federal Reserve tidak akan menyimpan bitcoin dalam cadangannya.Q
Siapa yang menyatakan bahwa Federal Reserve tidak diperbolehkan memiliki bitcoin?A
Jerome Powell, ketua Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka tidak diperbolehkan memiliki bitcoin.Q
Apa yang terjadi dengan kapitalisasi pasar crypto global menurut CoinGecko?A
Kapitalisasi pasar crypto global mencapai $3,52 triliun menurut CoinGecko.Q
Bagaimana perilaku bitcoin selama periode liburan menurut James Toledano?A
James Toledano menyatakan bahwa bitcoin cenderung menunjukkan volatilitas yang tinggi selama periode liburan.Q
Apa yang diharapkan pasar crypto menjelang tahun 2024?A
Pasar crypto diharapkan mengalami banyak pergerakan harga menjelang tahun 2024, terutama terkait dengan sentimen investor.