Courtesy of YahooFinance
Musim laporan keuangan Q3 telah berakhir, dan hasilnya menunjukkan kinerja yang beragam di industri pakaian dan aksesori. Beberapa perusahaan, seperti Ralph Lauren, berhasil mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi dari ekspektasi analis, dengan pendapatan mencapai Rp 28.45 triliun ($1,73 miliar) , naik 5,7% dibandingkan tahun lalu. Namun, ada juga perusahaan yang mengalami penurunan, seperti Stitch Fix dan Figs, yang meskipun melampaui ekspektasi analis, tetap mengalami penurunan harga saham setelah laporan keuangan mereka.
Perubahan dalam cara konsumen berbelanja, terutama melalui media sosial dan e-commerce, mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan ini. Columbia Sportswear dan Movado juga melaporkan hasil yang campur aduk, dengan beberapa perusahaan menunjukkan pertumbuhan harga saham meskipun pendapatan mereka tidak memenuhi ekspektasi. Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, beberapa perusahaan masih menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada kinerja Ralph Lauren di Q3?A
Ralph Lauren melaporkan pendapatan sebesar $1,73 miliar, naik 5,7% dibandingkan tahun lalu, dan melebihi ekspektasi analis.Q
Bagaimana hasil Stitch Fix dibandingkan dengan ekspektasi analis?A
Stitch Fix melaporkan pendapatan sebesar $318,8 juta, turun 12,6% tahun ke tahun, tetapi melampaui ekspektasi analis sebesar 3,9%.Q
Apa yang membuat Figs mengalami penurunan pendapatan?A
Figs mengalami penurunan pendapatan sebesar 1,5% dan gagal memenuhi ekspektasi analis dalam hal pendapatan operasional yang disesuaikan.Q
Bagaimana Columbia Sportswear menunjukkan kinerja di Q3?A
Columbia Sportswear melaporkan pendapatan sebesar $931,8 juta, turun 5,5% tahun ke tahun, dan meskipun ada beberapa hasil yang baik, mereka juga melewatkan ekspektasi pendapatan.Q
Apa yang terjadi pada saham Movado setelah laporan pendapatan?A
Saham Movado turun 6,2% setelah laporan pendapatan, dengan pendapatan yang tidak memenuhi ekspektasi analis.