Courtesy of Forbes
Proyek bus tanpa pengemudi pertama di dunia, AB1, yang beroperasi di dekat Edinburgh, Skotlandia, akan dihentikan pada 14 Februari 2025. Meskipun proyek ini awalnya menjanjikan layanan otonom, banyak laporan menunjukkan bahwa bus sering beroperasi dalam mode manual dengan pengemudi manusia. Operator bus, Stagecoach, mengungkapkan bahwa penggunaan penumpang tidak memenuhi harapan, dan proyek ini lebih merupakan percobaan teknologi daripada layanan publik yang sukses. Meskipun bus ini dirancang untuk mengangkut 10.000 penumpang setiap minggu, rutenya yang terbatas dan jadwal yang tidak menarik membuatnya kurang diminati.
Baca juga: Bus listrik tanpa pengemudi dengan otonomi L4 beroperasi di jalanan Barcelona yang dipenuhi mobil.
Selama percobaan, bus ini dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem otomatis yang memungkinkan pengoperasian otonom di sebagian besar rute. Namun, ada banyak masalah teknis yang menyebabkan bus harus kembali ke mode manual. Meskipun proyek ini akan berakhir, Stagecoach berkomitmen untuk terus menjelajahi peluang baru untuk teknologi mengemudi sendiri di Inggris, berharap bahwa inovasi ini dapat berperan penting dalam jaringan transportasi masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan layanan bus otonom AB1?A
Layanan bus otonom AB1 akan dihentikan pada 14 Februari 2025.Q
Mengapa proyek CAVForth dihentikan?A
Proyek CAVForth dihentikan karena fase penelitian dan pengembangan berakhir serta adopsi penumpang tidak memenuhi harapan.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh bus otonom AB1?A
Bus otonom AB1 menghadapi tantangan seperti sering beroperasi dalam mode manual dan masalah teknis.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek CAVForth?A
Proyek CAVForth melibatkan Stagecoach, Alexander Dennis, dan Fusion Processing.Q
Apa tujuan dari proyek bus otonom ini?A
Tujuan dari proyek bus otonom ini adalah untuk menguji dan mengumpulkan data tentang teknologi pengemudian otomatis.