Courtesy of Reuters
Nvidia, perusahaan teknologi yang terkenal dengan chip AI, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memperbaiki masalah desain pada chip terbaru mereka yang disebut Blackwell. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengakui bahwa masalah tersebut mengakibatkan produksi chip terhambat, tetapi kini telah diperbaiki berkat bantuan dari mitra mereka, TSMC. Meskipun saham Nvidia sempat turun sekitar 2% akibat berita ini, Huang mengatakan bahwa chip Blackwell kini akan mulai dikirim pada kuartal keempat tahun ini.
Baca juga: Eksklusif: Alphabet, Nvidia berinvestasi di SSI milik salah satu pendiri OpenAI, kata sumber.
Selain itu, Huang juga meluncurkan superkomputer baru bernama Gefion di Kopenhagen, Denmark. Superkomputer ini memiliki 1.528 unit pemrosesan grafis (GPU) dan dibangun bekerja sama dengan beberapa organisasi, termasuk Yayasan Novo Nordisk. Chip Blackwell diharapkan dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan hingga 30 kali lipat dibandingkan dengan produk sebelumnya, yang sangat berguna untuk aplikasi seperti chatbot.