Courtesy of YahooFinance
Perusahaan hedge fund Segantii Capital Management dan pendirinya, Simon Sadler, telah mengajukan pembelaan tidak bersalah atas tuduhan perdagangan orang dalam (insider trading) di Hong Kong. Mantan trader Daniel La Rocca juga mengajukan pembelaan yang sama. Sidang pengadilan dijadwalkan dimulai pada 4 Mei 2026 dan akan berlangsung selama 25 hari. Tuduhan ini muncul setelah badan pengawas sekuritas Hong Kong menuduh mereka terlibat dalam perdagangan saham senilai Rp 18.75 miliar ($1,14 juta) dari perusahaan ritel fashion Esprit Holdings Ltd. sebelum transaksi besar pada Juni 2017.
Segantii, yang didirikan pada tahun 2007 dengan modal awal Rp 427.57 miliar ($26 juta) , pernah menjadi salah satu hedge fund terbesar di Asia dengan aset yang dikelola mencapai Rp 101.96 triliun ($6,2 miliar) pada puncaknya di tahun 2021. Namun, setelah tuduhan ini, beberapa bank dan investor mulai meninjau kembali hubungan mereka dengan Segantii, yang mengakibatkan perusahaan tersebut mengembalikan modal kepada para investornya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan kepada Segantii Capital Management dan pendirinya?A
Segantii Capital Management dan pendirinya, Simon Sadler, dituduh melakukan perdagangan orang dalam.Q
Kapan persidangan untuk kasus ini dijadwalkan?A
Persidangan dijadwalkan dimulai pada 4 Mei 2026 dan akan berlangsung selama 25 hari.Q
Siapa saja yang terlibat dalam kasus perdagangan orang dalam ini?A
Simon Sadler dan Daniel La Rocca adalah individu yang terlibat dalam kasus ini.Q
Apa yang dilakukan Segantii Capital Management setelah tuduhan tersebut?A
Setelah tuduhan tersebut, Segantii Capital Management mengembalikan modal kepada investor.Q
Apa yang dituduhkan oleh Securities and Futures Commission terkait perdagangan saham?A
Securities and Futures Commission menuduh mereka melakukan perdagangan saham senilai $1,14 juta sebelum transaksi besar pada tahun 2017.