Courtesy of YahooFinance
Beberapa analis di Wall Street memperkirakan bahwa Federal Reserve (Fed) akan melakukan pemotongan suku bunga terakhir dalam waktu dekat. Ekonomi yang kuat dan tren inflasi yang mulai berbalik menunjukkan bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin tidak diperlukan saat ini. Pertemuan terakhir Fed tahun ini dijadwalkan pada hari Selasa, dan meskipun ada harapan untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25%, pandangan untuk bulan Januari dan seterusnya masih tidak jelas. Banyak analis percaya bahwa Ketua Fed, Jerome Powell, akan mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pemotongan suku bunga untuk sementara waktu.
Ekonomi yang terus tumbuh dan inflasi yang stabil menjadi alasan utama mengapa Fed mungkin tidak akan melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Beberapa ekonom bahkan memperkirakan bahwa Fed bisa saja menaikkan suku bunga pada tahun 2025 jika inflasi kembali meningkat. Dengan kondisi ekonomi yang baik, ada kemungkinan bahwa Fed akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait suku bunga di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh para analis Wall Street mengenai suku bunga Fed?A
Para analis Wall Street memperkirakan bahwa Fed mungkin akan menghentikan pemotongan suku bunga untuk sementara waktu.Q
Mengapa ekonomi yang kuat menjadi alasan untuk menghentikan pemotongan suku bunga?A
Ekonomi yang kuat menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin tidak diperlukan dan dapat memiliki konsekuensi negatif.Q
Apa yang diharapkan Jerome Powell sampaikan dalam konferensi pers setelah pertemuan FOMC?A
Jerome Powell diharapkan akan menyampaikan bahwa Fed akan menghentikan pemotongan suku bunga untuk saat ini.Q
Bagaimana proyeksi inflasi dapat mempengaruhi keputusan suku bunga di masa depan?A
Proyeksi inflasi yang menunjukkan tanda-tanda percepatan dapat memaksa Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga di masa depan.Q
Apa pandangan Torsten Sløk mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga di tahun 2025?A
Torsten Sløk percaya bahwa ada kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun 2025 jika inflasi kembali meningkat.