Courtesy of Forbes
Waymo, perusahaan robotaxi terkemuka di AS, berencana untuk memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan melakukan uji coba pertama di Tokyo awal tahun depan. Mereka akan mengirimkan armada SUV listrik Jaguar I-Pace ke Jepang untuk memetakan daerah padat di pusat Tokyo. Waymo juga bekerja sama dengan Nihon Kotsu, operator taksi terbesar di Jepang, dan aplikasi taksi GO. Saat ini, Waymo sudah menyediakan layanan di beberapa kota AS seperti Phoenix, San Francisco, dan Los Angeles, dan berencana untuk meluncurkan layanan di Miami, Austin, dan Atlanta tahun depan.
Sementara itu, General Motors menghentikan layanan robotaxi Cruise yang menjadi pesaing utama Waymo, dan lebih fokus pada teknologi mobil otonom untuk kendaraan pribadi. Meskipun Tesla ingin menjadi pemimpin dalam robotaxi, teknologi mereka masih memerlukan pengemudi manusia. Berbeda dengan Waymo yang sudah memiliki robotaxi tanpa pengemudi, meskipun ada staf yang memantau dan memberikan bantuan jarak jauh. Waymo baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 92.09 triliun ($5,6 miliar) untuk rencana ekspansi besar-besaran dan akan mulai menggunakan kendaraan listrik dari Hyundai yang lebih murah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Waymo untuk ekspansi internasional?A
Waymo berencana untuk memulai pengujian robotaxi di Tokyo awal tahun depan.Q
Kendaraan apa yang akan digunakan Waymo di Tokyo?A
Waymo akan menggunakan SUV listrik Jaguar I-Pace di Tokyo.Q
Siapa mitra Waymo di Jepang?A
Mitra Waymo di Jepang adalah Nihon Kotsu, operator taksi terbesar di negara tersebut.Q
Apa yang terjadi dengan layanan robotaxi Cruise milik General Motors?A
General Motors menghentikan layanan robotaxi Cruise untuk fokus pada teknologi kendaraan otonom untuk kendaraan pribadi.Q
Berapa banyak pendapatan tahunan yang diperkirakan Waymo berdasarkan jumlah penumpang?A
Pendapatan tahunan Waymo diperkirakan lebih dari $150 juta berdasarkan jumlah penumpang mingguan.