Courtesy of YahooFinance
Oppenheimer, sebuah perusahaan analisis keuangan, baru-baru ini meningkatkan target harga saham Netflix dari Rp 13.57 triliun ($825 m) enjadi Rp 17.51 juta ($1,065) . Ini adalah target tertinggi di antara semua analis yang memantau saham tersebut. Mereka percaya bahwa Netflix tetap menjadi satu-satunya saham media mainstream yang layak diinvestasikan karena permintaan tinggi untuk acara langsung yang ditawarkannya, seperti pertandingan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson. Oppenheimer juga mencatat bahwa Netflix memiliki keuntungan dari rendahnya tingkat pelanggan yang berhenti berlangganan, yang membantu mengurangi biaya konten.
Selain itu, analis dari JPMorgan juga meningkatkan target harga mereka untuk Netflix menjadi Rp 16.61 juta ($1,010) , dengan alasan yang sama mengenai program-program menarik yang ditawarkan oleh Netflix. Mereka percaya bahwa acara langsung ini dapat membantu Netflix menarik lebih banyak pelanggan di seluruh dunia, dengan potensi mencapai lebih dari 500 juta rumah tangga. Saham Netflix telah mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai rekor tertinggi minggu lalu dan meningkat hampir 90% tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Oppenheimer terhadap harga target Netflix?A
Oppenheimer meningkatkan harga target Netflix dari $825 menjadi $1,065.Q
Mengapa Netflix dianggap sebagai satu-satunya saham media mainstream yang dapat diinvestasikan?A
Netflix dianggap sebagai satu-satunya saham media mainstream yang dapat diinvestasikan karena kompetisinya yang semakin melemah.Q
Apa yang menjadi alasan peningkatan harga target oleh JPMorgan?A
JPMorgan meningkatkan harga target Netflix karena program-programnya yang menarik, termasuk pertarungan Jake Paul dan Mike Tyson.Q
Siapa yang terlibat dalam pertarungan yang meningkatkan minat terhadap Netflix?A
Jake Paul dan Mike Tyson terlibat dalam pertarungan yang menarik perhatian dan meningkatkan nilai saham Netflix.Q
Apa yang diharapkan Oppenheimer dari acara NFL pada hari Natal?A
Oppenheimer mengharapkan komentar positif dari acara NFL pada hari Natal yang dapat meningkatkan sentimen menjelang laporan pendapatan kuartal keempat.