Courtesy of InterestingEngineering
Northrop Grumman baru-baru ini menunjukkan sistem Deep Sensing and Targeting (DSaT) fase dua di Vanguard 24, sebuah eksperimen tahunan yang diadakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat. Teknologi ini dapat mengubah pesawat sipil biasa menjadi pusat data terbang yang mampu memproses intelijen secara real-time dari satelit, drone, dan pesawat pengintai lainnya. DSaT membantu Angkatan Darat dalam mengambil keputusan yang lebih baik dengan mengumpulkan data dari luar jangkauan sensor lokal dan mengintegrasikannya ke dalam pesawat sipil. Sistem ini juga bekerja sama dengan platform HADES untuk memberikan kemampuan pemantauan yang lebih dalam bagi tentara.
Selama demonstrasi di Vanguard 24, DSaT menunjukkan kemampuannya dalam memproses berbagai jenis data intelijen dari pesawat sipil dan mengirimkan informasi tersebut kepada pasukan melalui radio. Keuntungan utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk beroperasi di udara, sehingga tidak terpengaruh oleh masalah yang sering dihadapi stasiun darat, seperti kehilangan kontak dengan satelit. Dengan DSaT, data dapat dikirim dengan lebih cepat, yang sangat penting dalam perang modern.