Courtesy of Forbes
Suchir Balaji, seorang mantan karyawan OpenAI, ditemukan meninggal dunia di apartemennya di San Francisco pada akhir bulan lalu. Polisi menyatakan bahwa kematiannya disebabkan oleh bunuh diri dan tidak ada tanda-tanda kejahatan. Sebelum meninggal, Balaji mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar hukum hak cipta dengan menggunakan data dari internet tanpa izin untuk melatih model AI mereka, yang dapat merugikan ekosistem internet secara keseluruhan. Ia meninggalkan perusahaan setelah bekerja selama empat tahun dan terlibat dalam pengumpulan data untuk produk terkenal mereka, ChatGPT.
Kematian Balaji terjadi sehari setelah ia disebut dalam dokumen pengadilan terkait gugatan yang diajukan oleh beberapa penulis terhadap OpenAI. Perusahaan tersebut menyatakan rasa duka cita mereka atas kematian Balaji dan berjanji untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan kekhawatiran hak cipta yang ia angkat setelah meninggalkan perusahaan. Balaji sebelumnya menyatakan bahwa jika seseorang percaya pada apa yang ia yakini, mereka harus meninggalkan perusahaan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Suchir Balaji?A
Suchir Balaji adalah seorang mantan peneliti di OpenAI yang mengklaim bahwa perusahaan tersebut melanggar hukum hak cipta.Q
Apa yang terjadi pada Suchir Balaji?A
Suchir Balaji ditemukan meninggal dunia di apartemennya di San Francisco, yang diduga akibat bunuh diri.Q
Apa klaim yang diajukan oleh Suchir Balaji terhadap OpenAI?A
Suchir Balaji mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar hukum hak cipta dengan menggunakan data yang diambil dari internet untuk melatih model AI mereka.Q
Apa reaksi OpenAI terhadap kematian Suchir Balaji?A
OpenAI menyatakan belasungkawa atas kematian Suchir Balaji dan menyampaikan rasa duka cita kepada keluarganya.Q
Apa hubungan antara ChatGPT dan isu hak cipta yang diangkat oleh Balaji?A
ChatGPT adalah produk OpenAI yang terkait dengan isu hak cipta yang diangkat oleh Balaji, karena ia terlibat dalam pengumpulan data pelatihan untuk produk tersebut.