Rangkuman Berita: Asuransi Bencana Berkembang di 2024: Tantangan dan Solusi Inovatif

Bagian kedua dari seri "pelajaran yang dipetik" tahun 2024 membahas bagaimana industri asuransi menghadapi tantangan akibat bencana yang dipicu oleh perubahan iklim. Bencana seperti kebakaran hutan di California dan banjir besar di Midwest menyebabkan kerugian hingga lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) di AS tahun ini. Hal ini mengungkapkan kekurangan dalam perlindungan asuransi yang ada, sehingga perusahaan asuransi perlu mencari cara baru untuk menilai risiko dan memberikan perlindungan yang adil. Mereka mulai menggunakan alat inovatif seperti obligasi ketahanan dan kemitraan publik-swasta untuk membantu mengatasi risiko ini. Namun, masih ada pertanyaan tentang aksesibilitas dan keterjangkauan bagi mereka yang paling berisiko. Perusahaan asuransi harus menyesuaikan praktik penjaminan mereka dan menggunakan model risiko yang lebih maju untuk mengurangi kesenjangan perlindungan antara kerugian yang diasuransikan dan yang tidak. Selain itu, kemajuan teknologi seperti model penilaian risiko berbasis AI dan proses klaim berbasis blockchain juga membantu meningkatkan efisiensi. Regulasi baru diharapkan dapat memastikan bahwa asuransi tetap dapat diakses dan terjangkau, sambil mendorong inovasi dalam menghadapi risiko iklim yang terus berkembang.