Courtesy of YahooFinance
Sebuah survei menunjukkan bahwa hampir tiga perempat perusahaan Jepang khawatir bahwa masa jabatan kedua Donald Trump sebagai presiden AS akan berdampak negatif pada lingkungan bisnis mereka. Mereka mengkhawatirkan rencana kenaikan tarif dan ketegangan perdagangan antara AS dan China. Meskipun 73% responden merasa tidak optimis, ada juga yang berharap akan ada dampak positif, seperti peningkatan permintaan domestik di AS melalui pemotongan pajak. Jika tarif naik, sebagian besar perusahaan tidak berencana mengubah strategi bisnis mereka.
Baca juga: Analisis - Tarif Trump mungkin menunda, tetapi tidak akan menggagalkan, kenaikan suku bunga Jepang.
Meskipun ada kekhawatiran, sekitar setengah dari responden memperkirakan pendapatan mereka akan meningkat dalam tahun keuangan mendatang. Survei ini juga mencatat bahwa sekitar 60% responden memperkirakan nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang akan berada di antara 140 hingga 150 yen pada tahun 2025. Selain itu, lebih dari setengah responden memiliki pandangan positif terhadap kemampuan Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, dalam menormalkan kebijakan moneter setelah mengakhiri suku bunga negatif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan perusahaan Jepang mengenai masa jabatan kedua Donald Trump?A
Sebagian besar perusahaan Jepang mengharapkan dampak negatif dari masa jabatan kedua Donald Trump.Q
Apa dampak yang dikhawatirkan oleh perusahaan Jepang terkait tarif yang mungkin diterapkan?A
Perusahaan Jepang khawatir bahwa tarif yang tinggi akan mempengaruhi keputusan investasi dan lingkungan bisnis mereka.Q
Siapa Kazuo Ueda dan apa perannya dalam kebijakan moneter Jepang?A
Kazuo Ueda adalah Gubernur Bank of Japan yang diharapkan dapat menormalkan kebijakan moneternya.Q
Apa hasil survei yang dilakukan oleh Nikkei Research?A
Survei menunjukkan bahwa 73% responden percaya masa jabatan Trump tidak baik untuk lingkungan bisnis mereka.Q
Bagaimana kondisi yen terhadap dolar AS saat ini?A
Yen saat ini diperkirakan akan diperdagangkan antara 140 yen dan 150 yen terhadap dolar AS pada tahun 2025.