Courtesy of TechCrunch
Tiger Global adalah sebuah perusahaan investasi yang sangat aktif selama pandemi, berinvestasi besar-besaran di berbagai startup dan menciptakan persaingan ketat yang membuat nilai perusahaan-perusahaan tersebut melonjak tinggi. Pada tahun 2021, mereka mendukung 315 startup dan mengumpulkan dana sebesar Rp 208.85 triliun ($12,7 miliar) untuk investasi lebih lanjut. Namun, strategi investasi yang cepat ini ternyata tidak berhasil. Ketika suku bunga di AS naik pada tahun 2022, banyak startup yang nilainya turun drastis, dan hingga tahun 2024, Tiger Global mengalami kerugian besar, dengan dana investasi mereka berada di peringkat terendah dibandingkan dana lainnya dari tahun yang sama.
Meskipun Tiger Global masih memiliki dana untuk berinvestasi, mereka menghadapi tantangan untuk mengubah reputasi buruk akibat keputusan investasi yang salah selama masa pandemi. Beberapa pemimpin investasi dari era tersebut telah meninggalkan perusahaan, dan Tiger Global kini berusaha untuk memperbaiki strategi mereka sambil tetap berpartisipasi dalam beberapa kesepakatan investasi baru. Sementara itu, dana dari perusahaan lain yang berinvestasi pada tahun yang sama menunjukkan hasil yang lebih baik, menunjukkan bahwa tidak semua investor mengalami kesulitan yang sama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Tiger Global selama pandemi?A
Tiger Global berinvestasi secara agresif dalam berbagai startup selama pandemi.Q
Berapa banyak startup yang didukung Tiger Global pada tahun 2021?A
Tiger Global mendukung 315 startup pada tahun 2021.Q
Apa yang terjadi pada valuasi startup setelah kenaikan suku bunga oleh Fed?A
Setelah kenaikan suku bunga oleh Fed, valuasi startup turun secara signifikan.Q
Bagaimana kinerja dana PIP 15 Tiger Global dibandingkan dengan dana ventura lainnya?A
Dana PIP 15 Tiger Global mengalami kerugian lebih dari 15%, sementara dana lainnya dari tahun 2021 menunjukkan hasil yang lebih baik.Q
Siapa yang meninggalkan Tiger Global untuk mendirikan Cedar Investment Management?A
John Curtius meninggalkan Tiger Global untuk mendirikan Cedar Investment Management.