Courtesy of TechCrunch
Tiger Global adalah sebuah perusahaan investasi yang sangat aktif selama pandemi, berinvestasi dalam banyak startup dan menciptakan persaingan yang ketat untuk mendapatkan investasi. Pada tahun 2021, mereka mendukung 315 startup dan mengumpulkan dana sebesar Rp 208.85 triliun ($12,7 miliar) untuk dana investasi ke-15 mereka. Namun, strategi investasi yang cepat ini ternyata tidak berhasil. Ketika suku bunga di AS naik pada tahun 2022, banyak startup yang nilainya turun drastis, dan dana Tiger Global mengalami kerugian besar, mencapai lebih dari 15% pada pertengahan tahun 2024.
Meskipun Tiger Global masih memiliki dana untuk berinvestasi, reputasi mereka sebagai investor yang membuat banyak kesalahan selama pandemi masih membayangi. Beberapa pemimpin investasi dari era tersebut telah meninggalkan perusahaan, dan Tiger Global kini berusaha untuk memperbaiki citra mereka sambil tetap berinvestasi dalam startup baru. Sementara itu, beberapa dana investasi lain dari tahun 2021 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Tiger Global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Tiger Global selama pandemi?A
Tiger Global berinvestasi besar-besaran dalam berbagai startup, menciptakan perang penawaran untuk startup yang belum terbukti.Q
Berapa banyak startup yang didukung oleh Tiger Global pada tahun 2021?A
Tiger Global mendukung 315 startup pada tahun 2021.Q
Apa yang terjadi dengan dana PIP 15 Tiger Global?A
Dana PIP 15 Tiger Global mengalami kerugian lebih dari 15% dan berada di 10% terendah dari semua dana ventura yang dikumpulkan pada tahun 2021.Q
Siapa yang meninggalkan Tiger Global untuk mendirikan Cedar Investment Management?A
John Curtius meninggalkan Tiger Global untuk mendirikan Cedar Investment Management.Q
Bagaimana kinerja dana ventura lain dibandingkan dengan Tiger Global?A
Dana ventura lain seperti Valor Equity Partners dan OakHC/FT menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Tiger Global.