Courtesy of YahooFinance
Banco BPM SpA, sebuah bank Italia, mengalami kenaikan harga saham tertinggi dalam hampir sembilan tahun setelah Credit Agricole SA, bank asal Prancis, meningkatkan kepemilikannya di Banco BPM. Credit Agricole kini memiliki sekitar 15% saham Banco BPM, naik dari sebelumnya 10%. Langkah ini diambil setelah UniCredit SpA, bank lain, meluncurkan tawaran akuisisi yang tidak terduga terhadap Banco BPM. Dengan peningkatan kepemilikan ini, Credit Agricole berharap dapat memperkuat posisinya dalam negosiasi dengan UniCredit dan Banco BPM.
Baca juga: UniCredit mendapatkan persetujuan ECB untuk akuisisi Banco BPM, akan mempertimbangkan opsi.
Saham Banco BPM naik 2,1% di Milan, sementara saham UniCredit turun 0,9%. Pihak-pihak terkait, termasuk CEO Credit Agricole dan UniCredit, sedang merencanakan pertemuan untuk membahas tawaran akuisisi tersebut. Pemerintah Italia juga mengawasi perkembangan ini, dan Perdana Menteri Giorgia Meloni menyatakan bahwa mereka akan bertindak jika tawaran tersebut dianggap merugikan kepentingan nasional. Selain itu, Banco BPM sedang mempertimbangkan untuk meminta pengecualian dari aturan yang mencegah perusahaan yang menjadi target akuisisi untuk melakukan langkah strategis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Banco BPM baru-baru ini?A
Saham Banco BPM naik ke level tertinggi dalam hampir sembilan tahun setelah Credit Agricole meningkatkan kepemilikannya.Q
Siapa yang meningkatkan kepemilikan saham di Banco BPM?A
Credit Agricole meningkatkan kepemilikan sahamnya di Banco BPM dari sekitar 10% menjadi sekitar 15%.Q
Apa tujuan UniCredit dalam mengajukan tawaran akuisisi untuk Banco BPM?A
UniCredit mengajukan tawaran akuisisi untuk Banco BPM untuk menjadi bank terbesar di Italia berdasarkan total aset.Q
Siapa CEO Credit Agricole dan apa perannya dalam situasi ini?A
CEO Credit Agricole adalah Philippe Brassac, yang berperan dalam meningkatkan kepemilikan saham dan terlibat dalam negosiasi.Q
Bagaimana pemerintah Italia terlibat dalam proses akuisisi ini?A
Pemerintah Italia, melalui Perdana Menteri Giorgia Meloni, memantau perkembangan dan dapat mengambil tindakan jika tawaran akuisisi dianggap merugikan kepentingan nasional.