Huawei Gunakan Chip SMIC N+3, Namun Masih Kalah dari TSMC dan Samsung
Courtesy of SCMP

Huawei Gunakan Chip SMIC N+3, Namun Masih Kalah dari TSMC dan Samsung

Menginformasikan perkembangan terbaru Huawei menggunakan chip Kirin 9030 hasil produksi SMIC dengan proses N+3 yang merupakan peningkatan evolutif dari teknologi 7-nanometer, serta mengungkap tantangan teknologi yang masih dihadapi oleh SMIC dibandingkan dengan kompetitor global.

15 Des 2025, 20.00 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • SMIC telah membuat kemajuan dengan proses N+3 tetapi masih tertinggal dibandingkan pemimpin industri.
  • Huawei meluncurkan smartphone baru dengan chip yang diproduksi oleh SMIC meskipun ada pembatasan teknologi.
  • Tantangan dalam yield dan ketergantungan pada teknologi yang lebih tua tetap menjadi masalah bagi SMIC.
China, China - Huawei merilis seri Mate 80 yang menggunakan chip Kirin 9030 yang diproduksi oleh SMIC, sebuah perusahaan foundry terbesar di China. Chip ini dibuat dengan menggunakan proses N+3, yang merupakan versi pengembangan dari teknologi chip 7-nanometer sebelumnya.
Proses N+3 sendiri menawarkan peningkatan densitas chip yang cukup berarti, memungkinkan kinerja dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan proses lama. Namun, teknologi ini belum bisa menyamai kemampuan yang dimiliki oleh TSMC dan Samsung yang sudah menggunakan proses 5-nanometer.
Menurut laporan dari perusahaan riset TechInsights, SMIC masih menghadapi tantangan besar dalam hal hasil produksi chip. Proses N+3 sangat bergantung pada teknologi deep ultraviolet (DUV) multi-pola, yang complicates skala logam di chip sehingga hasil produksi bisa terpengaruh.
Meskipun ada kemajuan teknologi yang mengesankan ini, SMIC masih kalah saing dalam pengerjaan proses manufaktur yang sangat canggih dibandingkan dengan perusahaan besar seperti TSMC dan Samsung. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada jurang teknologi antarfoundry global.
Ke depan, kemungkinan SMIC akan terus berupaya memperbaiki proses produksi mereka agar mampu mendekati teknologi chip 5-nanometer yang kini menjadi standar industri. Namun, keterbatasan teknologi dan hambatan ekspor masih menjadi faktor penghambat utama terhadap kemajuan mereka.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3336501/huaweis-kirin-9030-processor-shows-chinas-chip-progress-despite-us-export-curbs-report?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Rajesh Krishnamurthy
"N+3 memiliki peningkatan densitas yang berarti tetapi tetap kalah jauh dibandingkan teknologi 5-nanometer dari TSMC dan Samsung, dengan tantangan besar pada hasil produksi karena penggunaan DUV multi-pola."

Analisis Kami

"Meskipun kemajuan SMIC mengesankan dalam kondisi pembatasan teknologi internasional, penggunaan proses N+3 yang masih mengandalkan DUV multi-pola menunjukkan bahwa mereka belum siap menghadapi teknologi produksi chip yang paling mutakhir. Hal ini menandakan bahwa Huawei dan SMIC masih harus berjuang keras agar bisa bersaing di pasar global dengan standar teknologi tinggi saat ini."

Prediksi Kami

SMIC kemungkinan akan terus berusaha mengejar ketertinggalan teknologi dengan mengembangkan proses produksi yang lebih canggih, namun akan menghadapi banyak tantangan teknis dan waktu sebelum dapat menyamai kemampuan chipmaker global seperti TSMC dan Samsung.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan proses N+3 yang digunakan oleh SMIC?
A
Proses N+3 adalah evolusi yang ditingkatkan dari teknologi node 7-nm SMIC yang bertujuan untuk meningkatkan kepadatan chip.
Q
Siapa yang memproduksi chip Kirin 9030 untuk Huawei?
A
Chip Kirin 9030 diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), mitra pembuatan chip Huawei.
Q
Bagaimana SMIC dibandingkan dengan TSMC dan Samsung?
A
SMIC masih tertinggal dibandingkan TSMC dan Samsung dalam hal skala dan efisiensi proses pembuatan chip.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh proses N+3 SMIC?
A
Proses N+3 diharapkan menghadapi tantangan signifikan dalam hal yield karena tergantung pada multi-pola ultraviolet dalam skala logam yang agresif.
Q
Apa dampak dari pembatasan ekspor teknologi terhadap SMIC?
A
Pembatasan ekspor teknologi mempengaruhi kemampuan SMIC untuk mengakses teknologi canggih, tetapi mereka masih berusaha meningkatkan proses produksinya.