
Courtesy of CNBCIndonesia
iRobot Ajukan Kebangkrutan, Go Private Usai Diakuisisi Picea Robotics
Menginformasikan pengajuan kebangkrutan iRobot dan rencana akuisisi oleh Picea Robotics yang akan membawa perusahaan ini kembali menjadi perusahaan swasta serta dampak dari tekanan kompetisi dan tarif yang menyebabkan kondisi ini.
15 Des 2025, 13.25 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- iRobot mengajukan kebangkrutan akibat persaingan ketat dan tarif impor yang merugikan.
- Picea Robotics akan mengambil alih iRobot dan membatalkan utang yang ada.
- Roomba tetap menjadi produk unggulan meskipun menghadapi tantangan di pasar.
Bedford, Amerika Serikat - iRobot, perusahaan pembuat vacuum cleaner robotik terkenal Roomba, mengumumkan pengajuan kebangkrutan dan rencana untuk menjadi perusahaan swasta setelah diambil alih oleh Picea Robotics. Hal ini terjadi karena tekanan dari kompetisi harga yang kuat serta kebijakan tarif impor baru di Amerika Serikat yang menambah biaya produksi mereka.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar USRp 11.22 triliun ($682 juta) pada 2024, namun profitabilitas mereka menurun akibat persaingan dari perusahaan China seperti Ecovacs Robotics yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih terjangkau. Ini memaksa iRobot menurunkan harga produknya untuk mempertahankan pangsa pasar di AS dan Jepang.
Peningkatan tarif impor dari Vietnam sebesar 46% membebani biaya produksi, terutama karena sebagian besar produk iRobot diproduksi di sana untuk pasar Amerika Serikat. Dampak tarif ini membuat perusahaan harus mengeluarkan tambahan pengeluaran sekitar USRp 378.24 miliar ($23 juta) pada 2025 yang menimbulkan kesulitan dalam perencanaan masa depan.
iRobot juga memiliki utang sebesar USRp 3.12 triliun ($190 juta) yang berasal dari peminjaman pada 2023, dan kegagalan akuisisi oleh Amazon senilai USRp 23.02 triliun ($1,4 miliar) semakin memperparah kondisi finansial mereka. Dengan kebangkrutan ini, Picea Robotics akan mengambil alih seluruh kepemilikan iRobot serta membatalkan sebagian utang, sementara penyedia dan peminjam lain akan dibayar penuh.
Perusahaan memastikan layanan aplikasi, program konsumen, rantai pasok, dan dukungan produk tetap berjalan normal. Langkah ini diharapkan memberi iRobot kesempatan untuk berbenah di bawah kepemilikan Picea Robotics dan menghadapi persaingan pasar vacuum cleaner robotik secara lebih efektif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251215112741-37-694225/raksasa-amerika-tumbang-dan-bangkrut-usai-digempur-china
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251215112741-37-694225/raksasa-amerika-tumbang-dan-bangkrut-usai-digempur-china
Analisis Ahli
Analis Industri Teknologi
"Restrukturisasi iRobot adalah solusi jangka pendek yang bisa menstabilkan bisnis, namun perusahaan harus segera berinvestasi dalam teknologi dan diversifikasi produk agar bisa bersaing dengan merek dari China yang mengandalkan harga murah dan inovasi cepat."
Analisis Kami
"Keputusan iRobot untuk go private di bawah Picea Robotics adalah langkah strategis yang tepat mengingat tekanan finansial dan kompetisi yang semakin sengit. Namun, tanpa inovasi signifikan dan penyesuaian strategi pasar, tantangan tarif dan persaingan harga kemungkinan akan terus menghambat pertumbuhan jangka panjang perusahaan."
Prediksi Kami
Setelah diakuisisi oleh Picea Robotics, iRobot kemungkinan akan fokus pada peningkatan teknologi dan efisiensi produksi untuk kembali kompetitif, tetapi persaingan ketat dari perusahaan China tetap menjadi tantangan besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan iRobot pada 14 Desember 2025?A
iRobot mengajukan kebangkrutan pada 14 Desember 2025.Q
Siapa yang mengakuisisi iRobot dan apa rencana mereka?A
iRobot diakuisisi oleh Picea Robotics dan akan menjadi perusahaan swasta setelah akuisisi.Q
Apa yang menyebabkan iRobot mengalami kesulitan finansial?A
iRobot mengalami kesulitan finansial akibat kompetisi yang ketat dan tarif impor baru di AS.Q
Berapa jumlah utang yang dimiliki iRobot?A
iRobot memiliki utang sebesar 190 juta dolar AS.Q
Apa dampak dari tarif impor baru terhadap iRobot?A
Tarif impor baru meningkatkan biaya operasional iRobot dan mempersulit mereka untuk menetapkan rencana masa depan.




