Courtesy of Forbes

Bagaimana AI Akan Mengubah Cara Kerja dan Kepemimpinan di Tahun 2026

Memberikan pemahaman tentang bagaimana AI akan mengubah cara kerja, struktur organisasi, dan kepemimpinan, serta menekankan pentingnya transformasi budaya dan operasional untuk sukses mengintegrasikan AI dalam bisnis.

12 Des 2025, 05.22 WIB

254 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI akan mengubah struktur organisasi dan cara kerja tim.
Pengelolaan data dan tata kelola akan menjadi pusat operasi dalam era AI.
Kualitas dan akurasi AI akan menjadi faktor penentu dalam kesuksesan organisasi.

Pada tahun 2026, penerapan AI di perusahaan tidak lagi fokus pada teknologi saja, melainkan bagaimana organisasi menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut. AI dianggap sebagai rekan kerja yang terintegrasi dalam berbagai fungsi bisnis, sehingga struktur tim dan tanggung jawab harus dirancang ulang untuk menghadapi kolaborasi manusia dan AI.

Para Chief Data Officers (CDO) akan memainkan peran sentral dalam memastikan AI berjalan dengan data yang terpercaya dan tata kelola yang ketat. Mereka akan bekerja lintas fungsi menggabungkan keahlian data engineering, operasi, dan produk untuk mendukung kolaborasi manusia dan AI yang efisien.

Perusahaan akan membentuk tim Quality Control khusus untuk AI yang bertugas menjaga keakuratan, konsistensi, dan kepatuhan sistem AI. Langkah ini penting agar keputusan yang dihasilkan AI tetap sesuai dengan tujuan bisnis dan tidak menimbulkan risiko akibat data atau model yang buruk.

Selain itu, AI akan semakin digunakan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan dirinya sendiri. Dengan dukungan sistem otomatis yang menganalisis kode, menguji, dan melatih model ulang, proses yang semula memakan waktu lama akan menjadi jauh lebih cepat dan efisien.

Pada akhirnya, kesuksesan sebuah perusahaan di era AI tidak hanya diukur dari kemampuan teknologi, melainkan dari kemampuannya untuk mengelola kepercayaan, akurasi, dan eksekusi yang disiplin dalam kerjasama manusia dan AI. Ini akan menjadi kunci dalam mengubah peran, pengambilan keputusan, dan budaya kerja di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/snowflake/2025/12/11/four-ways-ai-will-redefine-roles-decisions-and-accountability-in-2026/

Analisis Ahli

Andrew Ng

"AI bukan hanya soal membangun model, tetapi mendesain sistem yang efektif secara operasional dan budaya perusahaan. Kunci suksesnya terletak pada bagaimana AI dan manusia dapat bekerja sama secara harmonis."

Fei-Fei Li

"Integrasi AI dalam organisasi memerlukan pendekatan holistik yang mencakup kepercayaan, keamanan data, dan pelibatan aktif manusia untuk mengelola risiko dan menjaga etika penggunaan AI."

Analisis Kami

"Transformasi organisasi untuk beradaptasi dengan AI adalah tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding aspek teknologinya sendiri, karena menyangkut budaya, struktur, dan tanggung jawab yang harus diperbarui untuk menjamin kemenangan jangka panjang. Jika perusahaan mengabaikan aspek manusia dan operasional, AI bisa jadi malah menimbulkan risiko baru, bukannya memberikan nilai tambah yang optimal."

Prediksi Kami

Pada 2026, perusahaan akan membentuk fungsi pengendalian kualitas AI yang formal dan CDO akan menjadi inti operasional dalam menjalankan sistem AI, menjadikan AI sebagai bagian dari model operasi utama bisnis, bukan hanya teknologi tambahan.