Transformasi Rantai Pasok Coty: Efisiensi dan AI untuk Masa Depan Cerah
Courtesy of Forbes

Transformasi Rantai Pasok Coty: Efisiensi dan AI untuk Masa Depan Cerah

Transformasi rantai pasok Coty untuk meningkatkan efisiensi melalui penyederhanaan, standarisasi, dan sentralisasi dengan dukungan kecerdasan buatan agar perusahaan bisa merespon pasar dengan lebih gesit dan meningkatkan profitabilitas serta keberlanjutan.

11 Des 2025, 18.06 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Coty mengalami transformasi rantai pasokan yang signifikan melalui standarisasi dan penggunaan teknologi AI.
  • Pendekatan berkelanjutan dalam operasi menghasilkan pengurangan emisi yang substansial dan penghematan biaya.
  • Keterlibatan karyawan dalam inisiatif keberlanjutan menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan lingkungan.
Amsterdam, Belanda - Coty Inc. adalah salah satu perusahaan kecantikan terbesar di dunia dengan pendapatan hampir 6 miliar dolar dan berpusat di Amsterdam, Belanda. Pada masa pandemi COVID-19, mereka meluncurkan program transformasi bernama “All-in to Win” yang bertujuan menekan biaya tetap dan meningkatkan margin keuntungan melalui penyederhanaan rantai pasok dan optimasi pengadaan.
Graeme Carter, Chief Global Supply Chain Officer di Coty sejak April 2022, memimpin transformasi ini dengan membawa pengalaman dari perusahaan besar lain. Ia menegaskan pentingnya fokus pada data dan angka untuk mencapai visi tahun 2026 yang mengutamakan penyederhanaan, standarisasi, dan sentralisasi proses perencanaan rantai pasok di hub Barcelona.
Barcelona menjadi pusat perencanaan global yang memungkinkan Coty menyesuaikan strategi dengan kebutuhan regional dan pelanggan yang berbeda. Selain itu, Coty mempunyai 7 pabrik dan 26 pusat distribusi di berbagai wilayah untuk memproduksi dan mendistribusikan produk secara efisien. Meski biaya tarif impor cukup besar, Coty mengambil langkah lokal dan regional untuk mengurangi dampaknya.
Teknologi menjadi jantung transformasi ini. Coty memanfaatkan AI dari o9 Solutions untuk perencanaan permintaan hingga tingkat SKU secara sangat detail, termasuk analisis data media sosial untuk memprediksi lonjakan permintaan. Selain itu, mereka menggunakan alat AI bernama Yoshu untuk membantu pemeliharaan pabrik, yang meningkatkan efisiensi perbaikan mesin.
Coty juga fokus pada keberlanjutan dengan pengurangan emisi karbon dan penggunaan air, serta inisiatif pengurangan kemasan yang didorong oleh tim lapangan. Mereka mengaplikasikan lean thinking dan zero-based budgeting untuk memilih proyek yang mendukung visi jangka panjang dan berencana terus mengembangkan kapasitas digital dan AI untuk mencapai rantai pasok yang semakin otomatis dan responsif.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/stevebanker/2025/12/11/cotys-supply-chain-transformation/

Analisis Ahli

Jim Tompkins (Supply Chain Guru)
"Penggunaan AI yang adaptif dan fokus pada granularitas SKU seperti yang dilakukan Coty adalah langkah maju yang sangat relevan untuk menghadapi volatilitas permintaan di pasar modern."
Diana Cooper (Digital Transformation Expert)
"Pendekatan Coty yang mengedepankan kesederhanaan, standardisasi, dan sentralisasi sambil memanfaatkan teknologi AI secara bertahap merupakan strategi digital yang efektif dan realistis dalam transformasi perusahaan besar."

Analisis Kami

"Transformasi rantai pasok Coty menunjukkan betapa pentingnya menggabungkan visi digital dengan pendekatan operasional yang pragmatis dan terfokus pada hasil yang nyata. Pengintegrasian AI secara bertahap dan pelibatan tim yang berorientasi pada inovasi akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dalam industri kecantikan yang sangat dinamis ini."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, Coty kemungkinan besar akan mengadopsi sistem AI yang lebih otonom dalam mengelola rantai pasoknya, memperkuat responsivitas pasar dan efisiensi, serta memperluas inisiatif keberlanjutan yang berbasis data digital.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari program 'All-in to Win' Coty?
A
Tujuan utama dari program 'All-in to Win' Coty adalah untuk meningkatkan margin dengan mengurangi biaya tetap secara signifikan dan menyederhanakan rantai pasokan.
Q
Siapa Graeme Carter dan apa perannya di Coty?
A
Graeme Carter adalah Chief Global Supply Chain Officer di Coty, yang bertanggung jawab atas transformasi rantai pasokan dan memimpin inisiatif efisiensi.
Q
Mengapa Barcelona dipilih sebagai pusat rantai pasokan global Coty?
A
Barcelona dipilih sebagai pusat karena di sana dilakukan perencanaan rantai pasokan global dan terdapat fasilitas produksi serta distribusi.
Q
Apa dampak penggunaan AI dalam perencanaan permintaan di Coty?
A
Penggunaan AI dalam perencanaan permintaan membantu Coty meningkatkan akurasi ramalan dan responsivitas terhadap permintaan pasar yang berubah-ubah.
Q
Bagaimana Coty mengatasi masalah kemasan berlebih dalam proses produksi?
A
Coty berhasil mengurangi kemasan berlebih hingga 70% dengan menghilangkan lapisan plastik yang tidak diperlukan, meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.