
Courtesy of Forbes
Menghadapi Tantangan AI: Pentingnya Data Berkualitas dan Tata Kelola untuk Masa Depan
Artikel ini bertujuan menekankan pentingnya kesiapan AI yang bertanggung jawab dengan fokus pada tata kelola data dan kesiapan organisasi, agar dewan dan eksekutif dapat mengelola investasi AI secara efektif, mengurangi risiko, dan memaksimalkan manfaat transformasi AI secara berkelanjutan.
10 Des 2025, 20.02 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kualitas data adalah kunci untuk keberhasilan inisiatif AI dan perlu ditangani dengan serius.
- Dewan harus mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memandu strategi AI yang bertanggung jawab.
- Mempersiapkan karyawan untuk berkolaborasi dengan AI adalah langkah penting dalam transformasi digital.
Amerika Serikat, Amerika Serikat - Banyak perusahaan kini terburu-buru mengadopsi kecerdasan buatan (AI) demi memenuhi tekanan dari dewan dan investor. Namun, mereka sering mengabaikan masalah mendasar seperti kualitas data dan tata kelola, yang sebenarnya menjadi kunci sukses implementasi AI. Hal ini menyebabkan risiko kegagalan proyek AI dan bertambahnya kecemasan karyawan yang dirasakan tidak siap menghadapi perubahan.
Menurut survei KPMG pada kuartal ketiga tahun 2025, lebih dari 80% eksekutif melihat kualitas data sebagai penghambat utama AI, meningkat drastis dibandingkan kuartal sebelumnya. Di sisi lain, 78% pemimpin bisnis mengatakan mereka didorong untuk segera menunjukkan hasil positif kepada investor, menciptakan ketegangan antara kebutuhan menang cepat dan manfaat jangka panjang penggunaan AI.
Meski sudah menggelontorkan dana sebesar rata-rata 130 juta dolar per perusahaan untuk AI, sebanyak 42% organisasi mengakui mereka tetap harus memperbaiki dan memodernisasi infrastruktur data. Kompleksitas sistem agen AI juga menjadi tantangan besar bagi 71% perusahaan, yang menyadari kalau penerapan tanpa fondasi data solid berpotensi menghasilkan sistem yang susah dikontrol dan diaudit.
Rob Fisher dari KPMG menekankan bahwa metrik pengukuran tradisional seperti ROI tunggal tidak cukup menangkap seluruh nilai yang diciptakan AI. Sebaiknya, perusahaan mengadopsi pendekatan nilai portofolio yang dinamis, melacak indikator kinerja yang mencakup efisiensi biaya, produktivitas, dan peningkatan kualitas kerja. Pendekatan ini membantu mendorong nilai bisnis yang lebih luas dan berkelanjutan.
Selain fokus teknologi, aspek manusia juga sangat penting. Banyak pekerja kini sudah rutin menggunakan AI dalam pekerjaan mereka, namun hampir separuh merasa khawatir akan kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu merancang ulang strategi pembelajaran, pengembangan, dan perubahan budaya untuk membangun kepercayaan, mempersiapkan karyawan, serta membentuk kolaborasi yang seimbang antara manusia dan AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/noahbarsky/2025/12/10/ai-rollouts-face-3-key-questions-kpmg-study-finds/
[1] https://www.forbes.com/sites/noahbarsky/2025/12/10/ai-rollouts-face-3-key-questions-kpmg-study-finds/
Analisis Ahli
Rob Fisher
"Menyatakan bahwa AI tidak bisa memberikan hasil yang terpercaya tanpa data yang terpercaya. Ia juga menegaskan pentingnya modernisasi data, tata kelola AI yang bertanggung jawab, dan pelatihan sumber daya manusia agar dapat berkolaborasi efektif dengan AI."
Analisis Kami
"Kesiapan AI bukan sekadar soal implementasi teknologi baru, tapi juga soal membangun fondasi data dan kultur organisasi yang kuat. Tanpa komitmen mendalam dari pimpinan puncak dan investasi berkelanjutan di tata kelola data, perusahaan hanya akan terjebak dalam eksperimen teknologi yang mahal dan tidak efektif."
Prediksi Kami
Di masa depan, perusahaan yang gagal memperbaiki tata kelola data dan sistem AI berisiko mengalami proyek AI yang mahal tetapi tidak dapat dipercaya, sulit diaudit, dan akhirnya gagal memberikan nilai strategis yang diharapkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi hambatan utama keberhasilan AI menurut survei KPMG?A
Hambatan utama keberhasilan AI adalah kualitas data, dengan 82% eksekutif mengidentifikasinya sebagai tantangan terbesar.Q
Mengapa penting bagi dewan dan eksekutif untuk mengajukan pertanyaan kesiapan AI?A
Dewan dan eksekutif perlu mengajukan pertanyaan kesiapan AI untuk memastikan tata kelola yang bertanggung jawab dan mempercepat strategi digital.Q
Apa yang terjadi jika organisasi menerapkan AI tanpa memperbaiki infrastruktur data?A
Jika organisasi menerapkan AI tanpa memperbaiki infrastruktur data, dapat menyebabkan hasil yang buruk dan kompleksitas sistem yang sulit untuk dikelola.Q
Bagaimana cara organisasi dapat membangun kepercayaan karyawan terhadap AI?A
Organisasi dapat membangun kepercayaan karyawan terhadap AI dengan menciptakan transparansi mengenai perubahan peran dan memberikan pelatihan yang diperlukan.Q
Apa yang dimaksud dengan pandangan portofolio dalam konteks metrik ROI?A
Pandangan portofolio dalam konteks metrik ROI mengacu pada pelacakan indikator dinamis di seluruh bisnis, bukan hanya satu angka ROI tunggal.

