Waspada Penipuan Berbasis AI: Cara Perbankan Lindungi Diri dari Ancaman Masa Depan
Courtesy of Forbes

Waspada Penipuan Berbasis AI: Cara Perbankan Lindungi Diri dari Ancaman Masa Depan

Memberikan panduan dan langkah-langkah bagi perusahaan jasa keuangan agar dapat mempersiapkan diri menghadapi gelombang baru penipuan berbasis AI dan mengubah risiko ini menjadi ketahanan yang efektif.

10 Des 2025, 20.15 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan keuangan harus mengadopsi pendekatan berlapis dalam autentikasi untuk melawan penipuan yang semakin kompleks.
  • Teknologi dan pendidikan manusia harus dipadukan untuk menghadapi ancaman penipuan AI secara efektif.
  • Kolaborasi antara lembaga keuangan dapat meningkatkan ketahanan terhadap penipuan dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman.
Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan generatif kini semakin banyak digunakan para penipu untuk meniru suara dan video yang sulit dibedakan dengan aslinya. Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi bank-bank di Amerika Serikat, dengan angka yang diperkirakan naik dari 12,3 miliar dolar pada 2023 menjadi 40 miliar dolar pada 2027. Regulator dan perusahaan keuangan harus segera mencari cara agar mampu melawan ancaman ini yang terus berkembang.
Salah satu metode penting adalah penggunaan autentikasi suara multi-faktor, yang menggabungkan biometrik suara dengan kode PIN, pertanyaan keamanan, dan biometrik perilaku. Selain itu, sistem autentikasi konteks juga dipakai agar bisa memeriksa siapa yang menelepon, kapan, dan dari mana asal panggilan tersebut, untuk mendeteksi panggilan mencurigakan yang berpotensi penipuan.
Robocall atau panggilan otomatis yang digunakan untuk menipu juga terus menjadi masalah. Namun, berbagai perusahaan mendapatkan manfaat dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk memantau dan menganalisis pola panggilan secara real-time. AI dapat membantu memperkirakan dan mencegah ancaman sebelum mereka menyebar lebih luas.
Selain teknologi, faktor manusia juga sangat penting. Pelatihan dan pendidikan tentang skenario penipuan dan penggunaan deepfake harus diberikan kepada eksekutif dan agen call center agar tahu cara mengenali serta menangani penipuan berbasis suara. Keamanan data suara pun perlu diperketat dengan enkripsi dan kontrol akses agar tidak mudah disalahgunakan.
Kesimpulannya, meskipun penipuan berbasis AI menimbulkan risiko besar, dengan investasi strategis pada autentikasi, deteksi, edukasi, serta kemitraan antar lembaga, perusahaan keuangan dapat mengubah risiko menjadi peluang untuk menciptakan lingkungan finansial yang lebih aman dan terpercaya di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/five-steps-financial-firms-can-take-to-combat-ai-driven-phone-fraud/

Analisis Ahli

Sam Altman
"Kecerdasan buatan generatif akan berkembang hingga menciptakan rekaman suara dan video yang tidak dapat dibedakan dari kenyataan, sehingga risiko penipuan akan meningkat secara signifikan."
James Garvert
"Perlindungan multi-faktor dengan autentikasi suara dan teknologi kontekstual adalah kunci untuk menghadapi penipuan berbasis AI yang semakin canggih di sektor keuangan."

Analisis Kami

"Ancaman penipuan berbasis AI telah melewati titik kritis dan memerlukan solusi yang lebih holistik serta cerdas. Hanya dengan menggabungkan teknologi canggih dan edukasi manusia, sektor keuangan bisa berharap mengurangi dampak kerugian yang besar dan mengembalikan kepercayaan konsumen."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penipuan berbasis suara dan video deepfake akan semakin canggih dan meluas, sehingga perusahaan jasa keuangan harus terus mengadopsi teknologi autentikasi mutakhir serta meningkatkan kolaborasi lintas industri untuk menanggulangi ancaman ini secara efektif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan peningkatan penipuan di sektor keuangan pada tahun 2026?
A
Peningkatan penipuan di sektor keuangan pada tahun 2026 disebabkan oleh kemajuan AI generatif yang memungkinkan penipuan yang lebih canggih.
Q
Bagaimana AI dapat digunakan untuk melawan penipuan?
A
AI dapat digunakan untuk melawan penipuan dengan mengembangkan sistem deteksi yang lebih pintar dan mengidentifikasi pola penipuan yang muncul.
Q
Apa itu biometri suara dan mengapa perlu dikombinasikan dengan metode lain?
A
Biometri suara adalah metode untuk mengidentifikasi individu berdasarkan suara mereka, dan perlu dikombinasikan dengan metode lain untuk meningkatkan keamanan dan mencegah penipuan.
Q
Mengapa penting untuk melindungi data suara?
A
Melindungi data suara penting karena rekaman suara adalah aset berharga yang dapat dieksploitasi oleh penyerang atau menyebabkan sanksi regulasi jika tidak ditangani dengan benar.
Q
Apa langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan jasa keuangan untuk mengatasi penipuan yang menggunakan AI?
A
Perusahaan jasa keuangan dapat mengambil langkah-langkah seperti mengimplementasikan autentikasi multi-faktor, meningkatkan deteksi real-time, dan melatih karyawan tentang penipuan AI.