
Courtesy of Forbes
Menyongsong 2026: Tim Kerja Hybrid Manusia dan AI Jadi Kunci Sukses
Mendorong perusahaan untuk memahami bahwa AI bukan sekadar alat, tapi bagian dari tim yang membutuhkan desain ulang organisasi dan peran yang fleksibel agar dapat berkolaborasi efektif dengan manusia pada 2026.
10 Des 2025, 18.00 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI akan menjadi bagian integral dari tim kerja, bukan hanya alat.
- Perusahaan harus merancang ulang struktur organisasi dan peran untuk mengintegrasikan AI secara efektif.
- Keterampilan baru dalam kolaborasi manusia-AI dan pemahaman tentang AI sangat penting untuk sukses di masa depan.
Amerika Serikat, Amerika Serikat - Perusahaan saat ini cenderung melihat AI sebagai alat pendukung saja, tetapi prediksi menunjukkan bahwa pada tahun 2026, AI akan menjadi anggota nyata dalam tim kerja. Ini berarti perusahaan harus mulai merancang ulang bagaimana tim dibentuk dan dikelola.
Deloitte memproyeksikan satu manusia akan membawahi sampai dengan 30 agen AI pada 2026 dan angka itu bisa meningkat hingga 100 pada 2030. Agen AI tidak hanya mengotomasi tugas monoton, tapi juga mengambil alih hal-hal seperti menulis kode, pengujian, dan pengambilan keputusan taktis.
Walau 92% perusahaan berencana memperbesar investasi di AI, hanya sekitar 1% yang merasa sudah matang dalam penerapannya. Tantangan utamanya bukan hanya soal membeli teknologi, tapi membangun arsitektur organisasi yang mendukung kolaborasi AI-manusia secara efektif.
Peran penting yang muncul antara lain AI operations, workflow architects, AI ethicists, dan elastic engineers yang harus terus fleksibel dan lintas fungsi. Selain aspek teknis, perusahaan juga harus fokus menghadapi tantangan perubahan budaya organisasi sebagai penggerak utama transformasi.
Agar sukses, perusahaan harus mulai melakukan audit internal terhadap proses pengambilan keputusan dan mengidentifikasi bagian mana yang paling tepat untuk diintegrasikan AI. Pelatihan dan peningkatan kecakapan AI bagi seluruh fungsi kerja juga penting agar manusia dapat bekerja sama dengan AI secara efektif.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/how-ai-could-reshape-your-companys-teams-by-2026/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/how-ai-could-reshape-your-companys-teams-by-2026/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Keberhasilan AI dalam perusahaan tergantung pada integrasi yang mulus antara AI dan manusia, serta pembelajaran berkesinambungan di seluruh organisasi."
Fei-Fei Li
"AI harus dibangun secara etis dan inklusif dengan keberadaan ethicists di setiap tahap pengembangan produk untuk menghindari bias dan memastikan kolaborasi yang sehat antara manusia dan mesin."
Analisis Kami
"Transformasi menuju tim hybrid yang memanfaatkan AI bukan cuma soal teknologi, tapi revolusi dalam cara kita bekerja dan memimpin. Perusahaan yang gagal mengadaptasi desain tim dan budaya baru ini akan tertinggal, bukan hanya dalam inovasi tapi juga dalam daya saing pasar."
Prediksi Kami
Pada 2026, perusahaan dengan model tim hybrid manusia dan AI akan menjadi norma, dengan struktur organisasi yang fleksibel dan peran yang terus berubah mengikuti teknologi, sementara jutaan pekerjaan lama akan tergantikan dan pekerjaan baru yang berorientasi AI akan tumbuh pesat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan tim yang terintegrasi AI?A
Tim yang terintegrasi AI adalah tim yang menggabungkan manusia dan kecerdasan buatan dalam proses kerjanya, dengan manusia berfokus pada strategi dan pengawasan.Q
Apa peran Ramiro Gonzalez Forcada dalam konteks artikel ini?A
Ramiro Gonzalez Forcada adalah CEO dan cofounder The Flock, yang membahas pentingnya merancang tim di sekitar kecerdasan buatan.Q
Mengapa banyak perusahaan masih terjebak dalam pemikiran tradisional tentang AI?A
Banyak perusahaan masih terjebak dalam pemikiran tradisional karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana mengoperasionalisasikan AI dan membangun arsitektur di sekelilingnya.Q
Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mempersiapkan tenaga kerja mereka menghadapi AI?A
Perusahaan harus berinvestasi dalam pemahaman tentang AI untuk semua anggota tim, bukan hanya insinyur, untuk meningkatkan kolaborasi dan evaluasi output AI.Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam peralihan ke model tim yang terintegrasi AI?A
Tantangan utama adalah perubahan budaya, di mana perusahaan harus melepaskan hierarki tradisional dan mengadopsi struktur yang lebih adaptif dan terdistribusi.



